Gaya Hidup Sehat Malah Merusak Gigi? Ko Bisa?

Tanggal: 2 Des 2017 09:57 wib.
Gaya hidup sehat yang selalu disarankan oleh para dokter untuk menjaga kesehatan tubuh ternyata bisa juga berbahaya untuk tubuh loh terutama saat menjaga kesehatan gigi. Gigi yang terus dirawat atau mendapat perlakuan seperti dibawah ini semakin lama akan semakin rusak. Apa ya penyebabnya dan apa aja sih gaya hidup sehat yang dapat merusak gigi?

1. Rajin Menggosok Gigi

Sikat gigi yang disarankan yaitu dua kali sehari dan harus dilakukan dengan cara yang benar. Banyak orang yang cenderung terburu-buru, cepat dan keras saat menggosok gigi. Menurut ahli gigi hal tersebut dapat merusak lapisan email gigi sehingga saraf dibawahnya akan lebih sensitif terutama saat makan atau minum panas maupun dingin. Sebaiknya jangan terlalu cepat dan lakukan dengan lembut saat menggosok gigi serta luangkan waktu sekitar 2 menit untuk menggosok gigi.

2. Menggosok Gigi Setelah Makan

Gosok gigi setelah makan memang sangat baik untuk menjaga kebersihan gigi. Namun setelah makan sesuatu yang asam seperti jeruk dan tomat harus menunggu sekitar 30 menit untuk menggosokk gigi karena dapat membuat lapisan pelindung gigi rentan terkikis.

3. Minum Air Lemon

Minum air lemon memang baik untuk membantu melancarkan pencernaan, membersihkan racun dalam tubuh dan juga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun ada juga efek samping dari mengkonsumsi air lemon yaitu dapat melemahkan enamel gigi. Kandungan asam lemon menjadi penyebab utama gigi terkikis. Sebaiknya segera menggosok gigi setelah minum air lemon.

4. Mengkonsumsi Obat Tertentu

Obat anti depresan dan penghilang rasa nyeri emmiliki efek samping untuk mengurangi air liur dalam mulut sehingga orang yang minum obat ini cenderung memiliki mulut yang kering dan berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi.

5. Olahraga Bela Diri

Olahraga tertentu seperti hoki atau bela diri memerlukan bantalan gigi (mother guard) untuk melindungi gigi dari benturan dan mencegah gigi copot. Namun, olahraga ini juga dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas air liur. Sebuah studi tahun 2003 di The Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports menunjukkan, saat atlet aktif, aliran air liur akan melambat, sedangkan pH naik. Perubahan ini berdampak negatif pada gigi dan membut gigi menjadi rusak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved