Sumber foto: Google

Gaya Hidup Plant-Based Kian Diminati di Indonesia, Tren Sehat atau Sekadar Gaya-Gayaan?

Tanggal: 26 Mei 2025 12:28 wib.
Tampang.com | Pola makan berbasis nabati alias plant-based lifestyle mulai menjadi pilihan banyak orang di Indonesia. Mulai dari selebriti, pekerja urban, hingga komunitas muda kini ramai-ramai beralih dari konsumsi daging ke makanan nabati seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan produk berbasis tumbuhan.

Didorong Kesadaran Kesehatan dan Lingkungan
Lonjakan minat terhadap gaya hidup plant-based dipicu oleh kesadaran akan manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga obesitas. Selain itu, pola makan ini dianggap lebih ramah lingkungan karena mengurangi jejak karbon dan penggunaan air.

Produk Alternatif Kian Mudah Ditemukan
Kini produk seperti daging nabati, susu oat, hingga makanan cepat saji vegan sudah tersedia luas di supermarket dan restoran. Ini membuat masyarakat lebih mudah mengadopsi pola makan plant-based tanpa merasa “berkorban rasa.”

Benarkah Lebih Sehat?
Meski tren ini tampak menjanjikan, para ahli gizi mengingatkan bahwa tidak semua makanan plant-based otomatis sehat. Makanan olahan berlabel vegan bisa tetap tinggi gula atau garam. Keseimbangan nutrisi tetap jadi kunci utama keberhasilan diet ini.

Dampaknya terhadap Industri Kuliner
Tren ini turut mendorong pelaku bisnis kuliner untuk menghadirkan menu-menu vegan atau vegetarian. Beberapa restoran bahkan khusus menyajikan masakan plant-based sebagai daya tarik utama.

Plant-Based, Tren Sementara atau Gaya Hidup Jangka Panjang?
Sebagian orang mengadopsinya secara total, sementara lainnya hanya sesekali sebagai bagian dari “meatless Monday.” Yang jelas, tren ini mencerminkan perubahan pola konsumsi yang lebih sadar dan bertanggung jawab.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved