Gangguan Kepribadian Ambang (BPD): Ciri-Ciri dan Penanganannya
Tanggal: 13 Jul 2024 12:53 wib.
Gangguan Kepribadian Ambang atau Borderline personality disorder (BPD) adalah gangguan mental yang secara signifikan mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berhubungan dengan orang lain. BPD seringkali ditandai dengan masalah pengaturan emosi, impulsivitas, dan perasaan diri yang tidak stabil. Orang dengan BPD juga cenderung memiliki hubungan sosial yang tidak stabil dan sering kali mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan yang sehat. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri BPD dan penanganannya.
Ciri-Ciri BPD
1. Perubahan Emosi yang Cepat dan Tidak Stabil
Orang dengan BPD seringkali mengalami perubahan emosi yang drastis dan cepat. Mereka dapat dengan mudah beralih dari perasaan sukacita menjadi marah, sedih, atau frustasi dalam waktu singkat. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengontrol emosi dan merasa tidak stabil secara psikologis.
2. Impulsivitas
Orang dengan BPD cenderung bertindak secara impulsif tanpa memikirkan konsekuensinya. Mereka mungkin melakukan perilaku merusak diri seperti menyakiti diri sendiri, melakukan tindakan impulsif dalam hubungan asmara, atau menggunakan obat-obatan secara berlebihan.
3. Ketakutan Akan Abandonment
Orang dengan BPD seringkali memiliki ketakutan yang berlebihan akan ditinggalkan atau kehilangan orang yang dicintai. Mereka mungkin bersikap sangat cemas jika merasa bahwa orang yang mereka sayangi akan meninggalkan mereka.
4. Hubungan Sosial yang Tidak Stabil
Orang dengan BPD cenderung memiliki hubungan sosial yang tidak stabil. Mereka sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang sehat dan seringkali bersikap impulsif atau paranoid dalam hubungan tersebut.
5. Perasaan Diri yang Tidak Stabil dan Rasa Hampa
Orang dengan BPD sering mengalami perasaan diri yang tidak stabil; mereka mungkin merasa hampa, tidak berharga, atau kehilangan identitas secara berulang-ulang. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengenali siapa sebenarnya mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup.
Ciri-ciri BPD dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupannya, termasuk hubungan pribadi, profesional, dan kesehatan mentalnya.
Penanganan BPD
Penanganan BPD terutama melibatkan pendekatan terapi yang komprehensif, termasuk terapi perilaku dialektikal (DBT), terapi kognitif perilaku (CBT), dan terapi interpersonal. Selain itu, terapi obat juga dapat direkomendasikan untuk mengelola gejala-gejala seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mood lainnya.
1. Terapi Perilaku Dialektikal (DBT)
DBT adalah jenis terapi yang sering digunakan untuk menangani BPD. Terapi ini membantu individu untuk mengelola emosi mereka, belajar keterampilan interpersonal yang sehat, dan mengurangi perilaku destruktif. Terapi ini melibatkan pengajaran keterampilan penerimaan, regulasi emosi, dan toleransi distres.
2. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)
CBT dapat membantu individu dengan BPD untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif mereka. Terapi ini juga dapat membantu mereka mengatasi ketakutan, kecemasan, dan depresi yang sering mengiringi gangguan kepribadian ini.
3. Terapi Interpersonal
Terapi ini bertujuan untuk membantu individu dengan BPD memperbaiki hubungan sosial mereka, meningkatkan komunikasi, dan mengelola ketakutan mereka akan kesepian atau ditinggalkan. Terapi ini juga dapat membantu mereka memahami cara membangun hubungan yang lebih sehat.
4. Terapi Obat
Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti stabilisator mood atau antidepresan, dapat membantu mengelola beberapa gejala yang terkait dengan BPD. Namun, obat-obatan biasanya digunakan sebagai bagian dari pendekatan terapi yang lebih komprehensif.
Penanganan gangguan kepribadian ambang membutuhkan komitmen jangka panjang dan kerja sama antara individu dan ahli kesehatan mental. Penting bagi individu dengan BPD untuk mencari bantuan professional dan menjalani treatment yang sesuai untuk kondisi mereka.
Dalam penanganan BPD, pendekatan yang holistik dan komprehensif sangat diperlukan untuk membantu individu tersebut mengelola gejala-gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan dukungan yang tepat, individu dengan BPD dapat belajar mengelola emosi mereka, memperbaiki hubungan sosial, dan menjalani kehidupan yang lebih stabil dan bermakna.
Kesimpulan
Borderline personality disorder (BPD) adalah gangguan mental yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Ciri-ciri BPD meliputi perubahan emosi yang cepat, impulsivitas, ketakutan akan abandonment, hubungan sosial yang tidak stabil, dan perasaan diri yang tidak stabil. Penanganan BPD terutama melibatkan pendekatan terapi yang komprehensif dan mungkin juga mencakup penggunaan obat-obatan tertentu. Dukungan professional dan komitmen jangka panjang sangat penting dalam penanganan gangguan ini.