Faktor Penyebab Gangguan Pendengaran pada Anak
Tanggal: 26 Jul 2024 19:05 wib.
Gangguan pendengaran pada anak dapat terjadi akibat berbagai faktor, baik yang bersifat bawaan maupun yang didapat. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan perkembangan bahasa dan kognitif anak.
Faktor Penyebab Gangguan Pendengaran pada Anak
1. Faktor Genetik
Sindrom genetik: Beberapa sindrom genetik, seperti sindrom Down atau sindrom Usher, seringkali disertai dengan gangguan pendengaran.
Keturunan: Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran dapat meningkatkan risiko anak mengalami hal yang sama.
2. Faktor Prenatal
Infeksi selama kehamilan: Infeksi seperti rubella, cytomegalovirus (CMV), atau toksoplasmosis pada ibu hamil dapat menyebabkan kerusakan pada telinga janin.
Paparan obat-obatan tertentu: Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan, seperti antibiotik aminoglikosida, dapat merusak pendengaran janin.
Komplikasi kehamilan: Kondisi seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, atau kekurangan oksigen saat lahir dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran.
3. Faktor Postnatal
Infeksi telinga berulang: Infeksi telinga tengah yang berulang dapat merusak struktur telinga tengah dan menyebabkan gangguan pendengaran.
Meningitis: Infeksi pada selaput otak ini dapat menyebabkan kerusakan saraf pendengaran.
Trauma kepala: Cedera kepala yang parah dapat merusak struktur telinga dalam dan menyebabkan gangguan pendengaran.
Paparan suara bising: Paparan suara bising dalam jangka waktu lama dapat merusak sel rambut di dalam telinga.
Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik aminoglikosida dan kemoterapi, dapat merusak pendengaran.
4. Faktor Lainnya
Penyakit meniere: Penyakit ini menyebabkan tekanan cairan di telinga dalam meningkat dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, tinnitus, dan vertigo.
Tumor: Tumor pada saraf pendengaran atau otak dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Penuaan: Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, penuaan juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Gejala Gangguan Pendengaran pada Anak
Gejala gangguan pendengaran pada anak dapat bervariasi tergantung pada usia dan tingkat keparahan gangguan. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Tidak merespons ketika dipanggil namanya
Sering bertanya “apa”
Mengatur volume televisi atau radio terlalu keras
Bicara dengan suara keras
Sulit mengikuti percakapan
Prestasi belajar menurun
Perkembangan bahasa terlambat
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini gangguan pendengaran pada anak sangat penting untuk mencegah terjadinya keterlambatan perkembangan bahasa dan kognitif. Pemeriksaan pendengaran secara rutin pada anak sangat dianjurkan, terutama pada anak yang memiliki faktor risiko.
Penanganan
Penanganan gangguan pendengaran pada anak akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan gangguan. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:
Alat bantu dengar: Alat bantu dengar dapat membantu anak mendengar suara dengan lebih baik.
Implant koklea: Implan koklea adalah perangkat elektronik yang ditanamkan di telinga dalam untuk merangsang saraf pendengaran.
Terapi bicara: Terapi bicara dapat membantu anak mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasi.