Fakta Mengejutkan: Kenapa Kebugaran Lebih Penting Daripada Berat Badan untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur?
Tanggal: 19 Jan 2025 20:28 wib.
Obesitas sering dianggap sebagai penyebab utama kematian lebih dini, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor kesehatan jantung dan paru-paru lebih berpengaruh pada risiko kematian dan kesehatan jangka panjang. Penemuan ini mengungkapkan bahwa untuk memiliki umur panjang dan hidup sehat, faktor kebugaran tubuh jauh lebih penting daripada hanya sekadar memiliki tubuh langsing.
Nathan Weeldryer, seorang kinesiologis dari University of Virginia, menyatakan kepada Science Alert bahwa masyarakat sering mengaitkan berat badan dengan kesehatan fisik.
Padahal, penelitian yang ia lakukan bersama timnya ingin menggeser perspektif ini dengan menekankan bahwa tubuh yang fit lebih mendukung kesehatan secara keseluruhan daripada hanya berfokus pada penurunan berat badan semata. Kinesiologi, ilmu yang mempelajari pergerakan tubuh dan dampaknya terhadap kesehatan, menunjukkan bahwa ada banyak faktor lain yang lebih berpengaruh pada kualitas hidup kita.
Dalam studi yang dilakukan, sekelompok peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris menganalisis 20 laporan penelitian yang diterbitkan antara 1980 hingga 2023. Penelitian ini melibatkan lebih dari 398.000 partisipan dengan data lengkap mengenai indeks massa tubuh (BMI), kesehatan jantung dan paru-paru, serta risiko kematian.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa risiko kematian lebih awal bagi orang dengan obesitas tetapi memiliki tingkat kebugaran yang baik setara dengan orang yang memiliki berat badan normal namun tidak fit.
Bahkan, orang dengan obesitas dan tubuh yang fit memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi daripada mereka yang bertubuh normal tetapi tidak menjaga kebugaran tubuh.
Studi ini membuktikan bahwa kebugaran fisik lebih penting dari sekadar angka yang tercatat di timbangan. Siddharta Angadi, seorang peneliti dari University of Virginia, menambahkan bahwa olahraga tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk membakar kalori, tetapi juga sebagai "obat" yang dapat mengoptimalkan kondisi tubuh, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan mengurangi kemungkinan kematian akibat berbagai masalah kesehatan, baik bagi orang dengan berbagai variasi berat badan.
Namun, ini bukan berarti berat badan tidak berpengaruh terhadap kesehatan. Sebagai contoh, lebih dari satu dari delapan orang di dunia kini tergolong obesitas, yang meningkatkan risiko sejumlah penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, stroke, serta masalah pada jantung, hati, dan ginjal.
Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa kaitan antara obesitas dan risiko kematian lebih awal tidak sekuat yang sering kita duga. Ini menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan tubuh.
Penting untuk dicatat bahwa obesitas tetap berisiko terhadap kesehatan tubuh. Penyakit-penyakit yang disebutkan tadi sering kali dialami oleh individu dengan obesitas, yang menyebabkan tubuh tertekan dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan. Namun, penelitian ini menegaskan bahwa menurunkan berat badan bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan kualitas hidup atau mengurangi risiko kematian dini.
Peneliti menyarankan agar fokus kita lebih diarahkan pada olahraga dan aktivitas fisik daripada hanya berusaha menurunkan berat badan. Dengan rutin berolahraga, kita bisa meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru, memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, dan tentu saja, meningkatkan harapan hidup kita.
Oleh karena itu, kebugaran tubuh harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar ukuran berat badan yang sering kali membatasi pemahaman kita tentang kesehatan.
Fakta ini memberikan perspektif baru yang sangat menarik, terutama di tengah budaya yang sering menilai kesehatan berdasarkan penampilan fisik atau angka di timbangan. Mengutamakan kebugaran tubuh dengan berolahraga secara rutin ternyata dapat membantu kita mencapai umur panjang, meskipun berat badan kita tidak berada dalam kategori normal. Ini adalah pendekatan yang lebih holistik terhadap kesehatan, yang mengutamakan kebugaran dan kekuatan tubuh dalam menghadapi berbagai risiko penyakit.
Secara keseluruhan, meskipun obesitas tetap menjadi faktor risiko yang signifikan bagi banyak masalah kesehatan, penelitian ini menunjukkan bahwa kebugaran fisik lebih penting dalam meningkatkan harapan hidup dan mengurangi risiko kematian dini.
Olahraga harus menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat, karena manfaatnya tidak hanya dirasakan dalam hal penurunan berat badan, tetapi juga dalam menjaga kesehatan jantung, paru-paru, dan organ vital lainnya.