Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Ubi Jalar yang Banyak Orang Tidak Menyadari
Tanggal: 24 Des 2024 22:25 wib.
Ubi jalar dikenal sebagai salah satu sumber makanan yang kaya akan vitamin A dan C, serta merupakan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh. Ubi jalar, terutama varietas oranye dan ungu, telah diakui memiliki khasiat antikanker dan mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Dalam kandungan ubi jalar, terdapat antioksidan yang melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dapat merusak DNA dan memicu peradangan, yang kemudian bisa menyebabkan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan.
Namun, di balik segala manfaat dan khasiatnya, terlalu banyak mengonsumsi ubi jalar juga diketahui memiliki beberapa efek samping yang tidak banyak diketahui oleh orang banyak. Salah satu efek samping yang muncul dari konsumsi berlebihan ubi jalar adalah perubahan warna kulit menjadi kekuningan.
Hal ini disebabkan oleh kandungan beta-karoten dalam ubi jalar yang terlalu berlebihan, sehingga dapat menimbulkan kondisi yang disebut karotenodermia. Meski kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun tidak banyak orang yang mengetahui tentang efek samping ini.
Selain itu, ubi jalar juga diketahui memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Bagi orang yang memiliki risiko batu kalsium oksalat, jenis batu ginjal yang paling umum, disarankan untuk menghindari konsumsi ubi jalar dalam jumlah yang besar. Kandungan oksalat dalam ubi jalar mencapai 54 miligram per porsi 1/2 cangkir.
Oleh sebab itu, bagi orang yang perlu mengikuti diet rendah oksalat, seperti penderita batu ginjal, disarankan untuk membatasi konsumsi oksalat hingga 50-100 miligram per hari. Meskipun demikian, bagi individu yang tidak memiliki risiko tinggi terkena batu ginjal, konsumsi ubi jalar masih bisa dikonsumsi dengan aman karena kandungan gizi yang tinggi.
Untuk mengurangi risiko terjadinya batu kalsium oksalat, disarankan untuk meningkatkan asupan cairan dan kalsium. Kalsium yang cukup dapat diperoleh dari konsumsi makanan olahan susu. Penting bagi individu yang memperhatikan konsumsi ubi jalar untuk tetap memperhatikan batasan konsumsi agar tidak munculnya berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi.
Mengurangi risiko terkena batu kalsium oksalat merupakan langkah preventif yang sebaiknya dijalani oleh individu yang memiliki risiko tersebut. Sebaliknya, bagi individu yang tidak memiliki risiko tersebut, maka konsumsi ubi jalar dengan kadar yang wajar masih memberikan manfaat kesehatan yang baik. Menjaga keseimbangan dalam konsumsi makanan bergizi, termasuk ubi jalar, dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.