Sumber foto: Google

Efek Kebisingan Terhadap Kesehatan Telinga

Tanggal: 26 Jul 2024 19:22 wib.
Di era modern ini, kita sering terpapar berbagai macam suara bising dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari lalu lintas yang padat, suara mesin pabrik, hingga suara musik yang keras dari perangkat audio. Padahal, paparan kebisingan dalam jangka waktu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan telinga kita.

Apa Itu Kebisingan?

     Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan, mengganggu, atau berbahaya. Tingkat kebisingan diukur dalam satuan desibel (dB). Semakin tinggi nilai desibel, semakin keras suara tersebut.

Bagaimana Kebisingan Mempengaruhi Telinga?

     Paparan kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di dalam telinga bagian dalam. Sel-sel rambut ini berfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak. Jika sel-sel rambut rusak, kemampuan kita untuk mendengar akan terganggu.

Beberapa efek buruk kebisingan terhadap kesehatan telinga antara lain:

Tuli sementara: Paparan kebisingan yang sangat keras dalam waktu singkat dapat menyebabkan tuli sementara. Gejalanya antara lain telinga berdenging (tinnitus), pendengaran terasa tertekan, dan kesulitan memahami percakapan.
Tuli permanen: Paparan kebisingan kronis dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel rambut telinga dan mengakibatkan tuli permanen.
Tinnitus: Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara berdenging, mendesis, atau berdesir di telinga tanpa adanya sumber suara dari luar.
Hyperacusis: Kondisi ini ditandai dengan sensitivitas yang berlebihan terhadap suara. Suara-suara yang sebelumnya dianggap normal, kini terasa sangat keras dan mengganggu.

Faktor Risiko Kerusakan Pendengaran Akibat Kebisingan

Intensitas suara: Semakin tinggi intensitas suara, semakin besar risiko kerusakan pendengaran.
Durasi paparan: Lama waktu paparan kebisingan juga memengaruhi risiko kerusakan pendengaran.
Usia: Orang tua lebih rentan mengalami kerusakan pendengaran akibat kebisingan dibandingkan orang muda.
Penggunaan alat pelindung telinga: Penggunaan alat pelindung telinga yang tepat dapat mengurangi risiko kerusakan pendengaran.

Pencegahan Kerusakan Pendengaran Akibat Kebisingan

Hindari paparan kebisingan yang berlebihan: Kurangi waktu berada di lingkungan yang bising atau gunakan pelindung telinga.
Gunakan pelindung telinga: Gunakan earplug atau earmuff saat berada di lingkungan yang bising, seperti pabrik, konser musik, atau saat menggunakan peralatan yang berisik.
Turunkan volume suara: Atur volume perangkat audio pada tingkat yang aman.
Istirahatkan telinga: Berikan waktu bagi telinga untuk beristirahat dari suara bising.
Periksakan pendengaran secara rutin: Lakukan pemeriksaan pendengaran secara teratur, terutama jika Anda sering terpapar kebisingan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved