Sumber foto: Google

Duduk Seharian di Kantor? Waspadai Efek Jangka Panjangnya bagi Kesehatan!

Tanggal: 13 Mei 2025 23:13 wib.
Tampang.com | Di era kerja remote dan jam kerja panjang, duduk berjam-jam menjadi kebiasaan umum, terutama di kalangan pekerja kantoran dan profesional digital. Tapi tahukah kamu, kebiasaan ini bisa membawa konsekuensi serius bagi kesehatan jangka panjang?

Gaya Hidup Sedentari, Si Pembunuh Diam-Diam
Menurut World Health Organization (WHO), gaya hidup sedentari—minim aktivitas fisik dan terlalu banyak duduk—adalah salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker usus.

“Banyak orang duduk lebih dari 8 jam sehari, bahkan tanpa diselingi aktivitas fisik. Ini berbahaya,” jelas dr. Andien Safitri, spesialis kedokteran olahraga.

Ia menambahkan bahwa efek buruk duduk terlalu lama sama seperti merokok, karena memperlambat metabolisme, meningkatkan kadar gula darah, dan menurunkan sirkulasi darah.

Kerja Kantor Tak Harus Bikin Pasif
Banyak pekerja kantoran merasa tidak punya pilihan selain duduk sepanjang hari. Padahal, ada banyak cara untuk mengurangi dampaknya. Mulai dari istirahat tiap 30–60 menit untuk berdiri dan berjalan, melakukan peregangan ringan, hingga menggunakan meja kerja berdiri (standing desk).

“Tidak perlu olahraga berat. Cukup jalan ringan 5 menit setiap jam sudah membantu,” jelas dr. Andien.

Dampak Psikologis dari Kurang Bergerak
Tak hanya fisik, dampak gaya hidup terlalu banyak duduk juga menyentuh kesehatan mental. Kurangnya gerakan tubuh menurunkan produksi hormon endorfin dan dopamin yang berperan menjaga suasana hati.

“Tak heran jika orang yang jarang bergerak lebih mudah merasa lelah, cemas, atau bahkan depresi,” ujarnya.

Solusi: Aktif Bergerak di Tengah Aktivitas
Langkah-langkah kecil dapat membuat perubahan besar. Gunakan tangga alih-alih lift, berdiri saat menjawab telepon, atau buat rutinitas ‘stretch break’ di tengah pekerjaan. Di rumah, hindari duduk terlalu lama menonton TV atau bermain gawai tanpa jeda.

Perusahaan juga perlu peduli. Memberi kebebasan karyawan untuk bergerak, menyediakan fasilitas olahraga, atau sekadar mengingatkan lewat email tentang pentingnya berdiri sesekali dapat menjadi kontribusi nyata.

Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, bukan duduk seharian. Maka saat kita mulai bergerak lebih sering, kita juga sedang menyelamatkan masa depan tubuh sendiri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved