Diet Rendah Kalori Jaga Tubuh Awet Muda
Tanggal: 21 Agu 2017 21:51 wib.
Para ilmuwan yang mempelajari bagaimana penuaan mempengaruhi kontrol metabolisme jam biologis telah menemukan bahwa diet rendah kalori membantu proses pengaturan energi ini dan membuat tubuh lebih muda.
Dalam sebuah penelitian yang muncul pada 10 Agustus di jurnal Cell, Paolo Sassone-Corsi, direktur Center for Epigenetics & Metabolism di University of California, Irvine, dan rekannya mengungkapkan bagaimana ritme sirkadian - atau jam biologis tubuh - berubah seperti hasil penuaan fisiologis.
Tim Sassone-Corsi menguji kelompok tikus yang sama pada usia 6 bulan dan 18 bulan. Para periset menemukan bahwa siklus 24 jam dalam sistem metabolik yang dikendalikan sirkadian pada tikus yang lebih tua tetap sama, namun ada beberapa perubahan penting dalam mekanisme sirkadian yang mengubah gen berdasarkan penggunaan energi sel. Sederhananya, sel yang lebih tua memproses energi secara tidak efisien.
"Diet rendah kalori sangat berkontribusi untuk mencegah efek penuaan fisiologis," kata Salvador Aznar Benitah, yang memimpin penelitian Spanyol tersebut. "Menjaga ritme sel 'muda' penting karena pada akhirnya sel-sel ini berfungsi untuk memperbarui dan melestarikan siklus siang hari pada jaringan. Makan lebih sedikit tampaknya dapat mencegah penuaan jaringan dan, oleh karena itu, mencegah sel memprogram ulang sirkadian mereka."
Menurut periset UCI dan Barcelona, ​​penelitian ini dapat membantu menjelaskan mengapa diet yang dibatasi kalori memperlambat penuaan pada tikus. Implikasinya bagi penuaan manusia bisa jauh jangkauannya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa penting untuk meneliti lebih lanjut mengapa metabolisme memiliki efek yang dominan pada proses penuaan sel induk.