Sumber foto: pixabay.com/Tesa Robbins

Diabetes Tipe 1,5: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Tanggal: 2 Apr 2024 08:54 wib.
 Latent Autoimmune Diabetes of Adults (LADA) atau yang dikenal sebagai diabetes tipe 1,5 adalah bentuk diabetes yang kurang umum dan umumnya memengaruhi orang dewasa. Diabetes tipe 1,5 merupakan kondisi di mana seseorang memiliki gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2, yang membuat diagnosis diabetes ini menjadi lebih sulit.

Seseorang dengan diabetes tipe 1,5 atau LADA mengembangkan antibodi yang memengaruhi kemampuan pankreas untuk mengontrol gula darah. Oleh karena itu, pada awalnya, pankreas mereka masih dapat memproduksi insulin, sehingga orang dengan bentuk diabetes ini mungkin tidak bergantung pada insulin.

Dokter seringkali keliru dalam mendiagnosis orang dengan diabetes tipe 1,5 sebagai diabetes tipe 2. Namun demikian, diabetes tipe 2 tidak berkaitan dengan antibodi yang menyebabkan LADA. Selain itu, LADA berkembang perlahan, sehingga kondisi ini biasanya baru terdiagnosis saat seseorang sudah dewasa.

Gejala

Diabetes tipe 1,5 memiliki gejala yang beragam, seperti ketoasidosis yang menyebabkan bau buah khas pada napas dan gula darah tinggi. Beberapa individu dengan diabetes tipe 1,5 juga dapat mengalami gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 seperti rasa haus berlebihan, peningkatan frekuensi buang air kecil, sering merasa lapar, kelelahan ekstrem, pandangan kabur, luka yang sulit sembuh, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, serta kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki.

Penyebab

Untuk memahami penyebab diabetes tipe 1,5, penting untuk memahami perbedaan antara tiap jenis diabetes. Diabetes tipe 1 biasanya didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, antibodi menyerang sel pankreas sehingga pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup. Sebagai akibatnya, penderita diabetes tipe 1 perlu mendapatkan suntikan insulin untuk mengontrol gula darah.

Diabetes tipe 2, di sisi lain, adalah kondisi metabolik yang dipicu oleh gangguan kerja insulin. Diabetes tipe 2 umumnya mempengaruhi orang dewasa dengan gula darah tinggi akibat gaya hidup dan kebiasaan makan yang kurang sehat.

Diabetes tipe 1,5 dipicu oleh kerusakan pankreas karena tubuh memproduksi antibodi terhadap sel penghasil insulin. Ketika pankreas rusak, tubuh menghancurkan sel-sel beta pankreas, mirip dengan pada diabetes tipe 1. Dengan demikian, diabetes tipe 1,5 lebih mirip dengan diabetes tipe 1 daripada tipe 2.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang mengembangkan diabetes LADA, antara lain adalah obesitas atau berat badan berlebih, berat badan lahir rendah, dan aktivitas fisik yang rendah.

Individu dengan lebih banyak faktor risiko mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 1,5. Misalnya, kombinasi berat badan lahir rendah, stres yang kerap dialami, dan kelebihan berat badan saat dewasa dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan diabetes tipe 1,5.

Diagnosis dan pengobatan diabetes tipe 1,5 memerlukan pendekatan yang berbeda dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diketahui bahwa terapi gabungan insulin dan metformin memiliki dampak positif pada kontrol gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 1,5. Selain itu, pendekatan holistik dengan melibatkan pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres juga menjadi perhatian utama dalam pengobatan diabetes tipe 1,5.

Dalam hal ini, pemahaman mendalam tentang faktor-faktor risiko, gejala, serta pendekatan pengobatan yang tepat menjadi kunci untuk mengelola diabetes tipe 1,5 dengan efektif. Dengan demikian, edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai diabetes tipe 1,5 juga akan memberikan kontribusi dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi ini. Penelitian lanjutan dan peningkatan kesadaran medis juga akan mendukung upaya-upaya ini untuk memastikan pasien dengan diabetes tipe 1,5 dapat mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved