Demam Berdarah Kembali Mengancam, Waspada Musim Hujan dan Genangan Air!
Tanggal: 16 Mei 2025 20:01 wib.
Tampang.com | Setiap musim hujan tiba, kasus demam berdarah (DBD) di sejumlah wilayah Indonesia kembali meningkat. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini menjadi ancaman serius terutama di daerah perkotaan dengan genangan air yang sulit dihindari.
Lonjakan Kasus DBD Jadi Tantangan Kesehatan
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan signifikan kasus DBD di awal musim hujan tahun ini. Hal ini menunjukkan masih lemahnya kesadaran dan tindakan pencegahan dari masyarakat.
“Kita lihat peningkatan angka kasus yang cukup mengkhawatirkan. Ini bisa berdampak fatal jika tidak segera ditangani,” ungkap dr. Arif Santoso, spesialis penyakit menular.
Penyebab Utama: Genangan Air dan Kurang Kesadaran
Genangan air di sekitar pemukiman seperti selokan tersumbat, bak mandi yang tidak rutin dikuras, dan sampah berserakan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
“Penting bagi masyarakat untuk rutin membersihkan lingkungan dan melakukan 3M: menguras, menutup, dan mengubur,” tambah dr. Arif.
Kesiapan Fasilitas Kesehatan Diuji
Dengan meningkatnya kasus, fasilitas kesehatan di beberapa daerah mulai kewalahan. Ketersediaan obat dan ruang perawatan menjadi perhatian utama.
“Perlu ada peningkatan koordinasi dan kesiapan di tingkat Puskesmas dan rumah sakit,” jelas dr. Arif.
Solusi: Edukasi dan Aksi Cepat
Pencegahan DBD harus jadi prioritas, terutama edukasi masif ke masyarakat dan tindakan cepat dalam pengendalian sarang nyamuk.
“Kerjasama antar masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting untuk mengurangi risiko DBD,” tegas dr. Arif.
Pencegahan DBD, Tanggung Jawab Bersama
Kesadaran kolektif dan kepatuhan menjalankan protokol kebersihan adalah kunci agar musim hujan tidak jadi momok penyakit menular ini.