Sumber foto: Google

Daftar Makanan Terbaik untuk Penderita Asma, Terutama Anak-anak

Tanggal: 13 Mei 2025 21:56 wib.
Tampang.com | Asma merupakan penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan dan bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penderitanya cenderung memiliki saluran napas yang lebih sensitif terhadap rangsangan, termasuk dari makanan tertentu. Dalam beberapa kasus, makanan bahkan bisa menjadi pemicu kambuhnya gejala asma.

Perbedaan Asma pada Anak dan Dewasa

Secara umum, asma pada anak dan orang dewasa memiliki gejala yang serupa. Namun, perbedaannya terletak pada mekanisme molekuler serta waktu kemunculannya (onset). Pada anak-anak, asma lebih sering disebabkan oleh reaksi alergi (tipe 2), sedangkan pada orang dewasa, faktor non-alergi seperti paparan rokok atau kondisi lingkungan lebih dominan.

Menurut dr. Luthfia Nur Aini, Sp.P dari Rumah Sakit Paru Ario Wirawan, genetik dan faktor keturunan juga berperan besar. Riwayat alergi dalam keluarga bisa meningkatkan risiko asma, terutama pada anak-anak yang cenderung memiliki sistem imun yang responsif terhadap alergen.

Pentingnya Memperhatikan Asupan Makanan

Baik anak-anak maupun orang dewasa dengan asma perlu cermat dalam memilih makanan. Salah satu pendekatan yang dianjurkan oleh peneliti adalah diet anti-inflamasi, yang bertujuan untuk mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa peralihan pola makan dari bahan segar ke makanan olahan turut meningkatkan prevalensi asma. Produk olahan sering mengandung bahan pemicu peradangan yang dapat memperparah gejala.

Makanan Kaya Vitamin untuk Penderita Asma

Vitamin tertentu berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu menekan peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut beberapa vitamin penting:



Vitamin C: paprika, jeruk, stroberi, brokoli, apel


Vitamin E: minyak biji gandum, biji bunga matahari, almond, alpukat


Vitamin A (beta karoten): wortel, melon, ubi jalar, bayam, brokoli


Vitamin D: salmon, sarden, minyak hati ikan kod, susu fortifikasi, telur



Vitamin D secara khusus diketahui dapat mencegah eksaserbasi asma, yaitu kondisi ketika gejala seperti batuk dan sesak napas semakin parah. Namun, bagi yang alergi terhadap susu atau telur, sebaiknya mencari alternatif lain.

Mineral yang Berperan dalam Mengendalikan Asma

Mineral seperti selenium dan magnesium juga memiliki manfaat besar dalam mengelola asma. Selenium berfungsi sebagai antioksidan kuat yang mampu melawan stres oksidatif—penyebab umum terjadinya peradangan.

Sumber makanan yang kaya selenium antara lain:



Ikan


Daging ayam dan sapi


Telur


Beras merah


Pisang



Sementara itu, magnesium diketahui dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan mengurangi frekuensi serangan asma. Beberapa makanan kaya magnesium meliputi:



Cokelat hitam


Alpukat


Tahu


Biji labu


Salmon



Kesimpulan: Pola Makan Sehat sebagai Dukungan Pengobatan Asma

Meski tidak ada pola makan khusus yang ditetapkan bagi penderita asma, memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral anti-inflamasi dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Orang tua juga perlu memperhatikan pola makan anak sejak dini agar sistem kekebalan tubuh mereka berkembang dengan baik dan risiko kambuhnya asma bisa ditekan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved