Sumber foto: Google

Cuaca Panas Ekstrem di Madinah, Jemaah Haji Dapat Masker dan Oralit

Tanggal: 11 Mei 2025 09:53 wib.
Tampang.com Madinah, Arab Saudi – Cuaca panas yang ekstrem diperkirakan akan menyelimuti Kota Madinah pada akhir pekan ini. Pada Jumat (9/5/2025), suhu udara diprediksi mencapai 45 derajat Celsius, sementara pada Sabtu (10/5/2025), suhu akan berkisar antara 41–45 derajat Celsius. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bagi jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Antisipasi Cuaca Panas dengan Pembagian Masker dan Oralit

Sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kesehatan akibat cuaca panas yang ekstrem, pemerintah Indonesia melalui Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan telah menyiapkan berbagai logistik kesehatan. Salah satunya adalah pembagian oralit dan masker sekali pakai kepada setiap jemaah haji Indonesia.

Kementerian Kesehatan, melalui Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mendistribusikan satu kotak oralit dan masker untuk setiap jemaah haji. Pembagian perlengkapan ini dilakukan melalui Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) guna meringankan beban jemaah dalam membawa perlengkapan pribadi. Selain itu, masker juga dibagikan oleh Tim Kesehatan Bandara kepada jemaah yang baru tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Menurut dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan dehidrasi di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda Arab Saudi.

Pentingnya Oralit dan Masker untuk Kesehatan Jemaah

Distribusi oralit bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik yang intens dan suhu tinggi. Sementara itu, masker diberikan untuk melindungi saluran pernapasan jemaah dari debu dan polusi udara, sekaligus mencegah penularan virus yang dapat menyebar dengan cepat dalam kondisi cuaca panas dan padatnya jemaah.

Selama periode 2018-2024, Kementerian Kesehatan mencatat beberapa penyakit yang sering diderita oleh jemaah haji Indonesia, antara lain pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serangan jantung, dan stroke. Oleh karena itu, pemberian masker dan oralit menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan penyakit serta perlindungan kesehatan jemaah di tengah cuaca ekstrem ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved