Sumber foto: iStock

Copenhagen Geser Wina: Mengapa Ibu Kota Denmark Jadi Kota Terbaik di Dunia 2025?

Tanggal: 28 Jun 2025 09:29 wib.
Dalam Global Liveability Index 2025 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU), Copenhagen akhirnya berhasil menggusur Wina dari posisi puncak setelah tiga tahun berturut-turut menjadi kota paling layak huni dunia timesofindia.indiatimes.com+15eiu.com+15businessinsider.com+15. Penilaian ini mencakup 173 kota yang dievaluasi berdasarkan lima kategori utama: stabilitas, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan & budaya forbes.com+14eiu.com+14businessinsider.com+14.

Skor Tertinggi di Tiga Aspek Penting

Copenhagen mencetak nilai sempurna, yakni 100, dalam tiga kategori inti:



Stabilitas — keamanan dan minim gangguan publik,


Pendidikan, serta


Infrastruktur .



Nilai keseluruhan kota ini mencapai 98,0, menjadikannya juara dunia en.wikipedia.org+1businessinsider.com+1. Skor rata-rata global untuk semua kota itu tetap stabil di 76,1 — sama seperti tahun sebelumnya businessinsider.com+4eiu.com+4download.rtl.lu+4.

Wina Turun ke Posisi Kedua

Wina kini berada di peringkat kedua, bersama dengan Zurich, dengan skor 97,1 . Meskipun masih meraih nilai sempurna di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, turunnya nilai stabilitas di kota ini menjadi salah satu faktor besar kehilangan gelar juara.

Nilai stabilitas menurun akibat beberapa insiden keamanan, termasuk ancaman bom pada konser Taylor Swift tahun lalu dan upaya penyerangan di stasiun kereta awal tahun ini accuweather.com+2copcap.com+2timesofindia.indiatimes.com+2nypost.com+3download.rtl.lu+3accuweather.com+3. "Penurunan dalam aspek stabilitas menyebabkan Wina terpental dari posisi nomor satu setelah tiga tahun berurutan," kata Barsali Bhattacharyya, Wakil Direktur Industri EIU eiu.com+4download.rtl.lu+4accuweather.com+4.

Kota-Kota Teratas Lainnya

Berikut 10 besar kota terbaik menurut EIU 2025 download.rtl.lu+12businessinsider.com+12nypost.com+12:



Copenhagen (Denmark)


Wina (Austria)


Zurich (Swiss)


Melbourne (Australia)


Jenewa (Swiss)


Sydney (Australia)


Osaka (Jepang)


Auckland (Selandia Baru)


Adelaide (Australia)


Vancouver (Kanada)



Dua kota yang menonjol dari luar Eropa adalah Vancouver, satu-satunya kota Amerika Utara yang masuk 10 besar, dan tiga kota Australia yang konsisten mendominasi (Melbourne, Sydney, Adelaide) economistgroup.com+1timesofindia.indiatimes.com+1.

Tren Stabilitas Global Menurun

Meskipun rata-rata skor global tetap, kategori stabilitas secara keseluruhan turun — disebabkan meningkatnya ketegangan geopolitik, kerusuhan sipil, hingga ancaman terorisme eiu.com+1eiu.com+1. Hal ini terlihat jelas di berbagai kota, terutama di Eropa dan Amerika Utara.

Kota-kota Inggris seperti London, Manchester, dan Edinburgh mengalami penurunan peringkat signifikan setelah terjadi kerusuhan dan lonjakan tunawisma tahun lalu .

Sementara itu, kota-kota Kanada seperti Calgary dan Toronto kehilangan posisi karena tekanan pada sistem layanan kesehatan, termasuk antrean panjang dan kekurangan tenaga medis timesofindia.indiatimes.com+2accuweather.com+2eiu.com+2.

Alur Perubahan Besar



Calgary turun drastis dari peringkat 5 (2024) ke 18 (2025) karena penurunan stabilitas serta tekanan serius pada layanan kesehatan .


Al Khobar (Arab Saudi) naik lebih dari 13 peringkat karena peningkatan signifikan dalam sistem kesehatan dan pendidikan download.rtl.lu+1as.com+1.


Damaskus, Tripoli, dan Dhaka tetap berada di dasar ranking sebagai kota paling tidak layak huni karena konflik berkepanjangan dan infrastruktur yang rapuh timesofindia.indiatimes.com.



Metodologi Penilaian EIU

Indeks ini menggunakan lebih dari 30 indikator yang terbagi dalam lima kategori:



Stabilitas (25%): Keamanan, kriminalitas, ancaman teror, konflik timesofindia.indiatimes.com+4as.com+4eiu.com+4en.wikipedia.org.


Kesehatan (20%): Akses dan kualitas layanan kesehatan publik dan swasta .


Budaya & Lingkungan (25%): Iklim, kebebasan sosial, korupsi, budaya, dan kebersihan .


Pendidikan (10%): Ketersediaan dan mutu pendidikan dasar & tinggi .


Infrastruktur (20%): Transportasi, perumahan, utilitas, dan telekomunikasi .



Skor dinyatakan dari 1–100 berdasarkan kelayakan hidup sehari-hari, kemudian dijumlahkan menjadi skor akhir kota .

Mengapa Copenhagen Unggul?

Beberapa poin kunci mengapa ibu kota Denmark ini meraih peringkat teratas:



Keamanan tinggi: Minim kerusuhan, risiko kriminal rendah, dan sistem publik yang stabil.


Infrastruktur tangguh: Transportasi efisien, perumahan berkualitas, dan teknologi berkelanjutan.


Pendidikan andalan: Lembaga pendidikan berkualitas, biasanya gratis atau bersubsidi.


Kesehatan dan lingkungan alami: Layanan medis sangat baik serta kota yang hijau dan bersih .



Menurut The Local, kepemimpinan Denmark pun menjadikan Copenhagen magnet bagi investasi dan tenaga profesional karena kualitas hidupnya yang superior thelocal.dk.

Copenhagen berhasil melampaui dominasi Wina berkat kombinasi stabilitas, pendidikan unggul, dan infrastruktur canggih. Sementara itu, penurunan peringkat kota-kota lain menunjukkan pentingnya keamanan dan layanan publik dalam menentukan kenyamanan hidup perkotaan.

Dengan dinamika global yang kian tidak stabil, peringkat 2025 merefleksikan tren penting: kota terbaik bukan hanya soal ekonomi atau budaya, namun terletak pada kestabilan dan layanan mendasar yang konsisten.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved