Sumber foto: Google

CIA Duga Covid-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium Wuhan China, Tak mungkin

Tanggal: 31 Jan 2025 10:54 wib.
Dugaan mengenai asal-usul Covid-19 kembali menjadi perdebatan internasional setelah Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) merilis laporan yang menyatakan bahwa virus tersebut kemungkinan berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China. Klaim ini langsung mendapat bantahan keras dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, yang menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki bukti ilmiah yang valid.

Laporan CIA yang baru dirilis menyebutkan bahwa terdapat indikasi kuat bahwa Covid-19 tidak berasal dari pasar hewan di Wuhan, melainkan dari Institut Virologi Wuhan (WIV). Dalam laporan itu, disebutkan bahwa beberapa peneliti di laboratorium tersebut jatuh sakit dengan gejala mirip Covid-19 sebelum wabah pertama kali dilaporkan pada akhir 2019.

Menurut CIA, kemungkinan besar terjadi kebocoran laboratorium yang menyebabkan virus menyebar ke populasi umum. Laporan ini juga memperkuat spekulasi lama dari sejumlah politisi AS, termasuk mantan Presiden Donald Trump, yang sejak awal pandemi telah menuduh China menyembunyikan informasi terkait asal-usul virus.

Namun, laporan ini masih menimbulkan perdebatan di kalangan ilmuwan, karena belum ada bukti yang benar-benar konklusif yang membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 berasal dari laboratorium.

Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Kemenlu China, Mao Ning, dengan tegas membantah klaim CIA. Ia menyatakan bahwa penyelidikan mengenai asal-usul Covid-19 harus berbasis ilmiah dan dilakukan oleh para ahli di bidangnya, bukan berdasarkan spekulasi politik.

"Tuduhan bahwa Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan adalah hal yang tidak masuk akal. China selalu transparan dalam berbagi data dengan komunitas ilmiah internasional, termasuk dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," ujar Mao Ning dalam konferensi pers.

China juga menuding bahwa dugaan kebocoran laboratorium ini hanya upaya AS untuk mendiskreditkan negara tersebut di panggung global. Menurut Mao Ning, AS seharusnya lebih fokus pada penanganan pandemi daripada menyebarkan tuduhan yang tidak berdasar.

Meskipun laporan CIA menambah spekulasi mengenai kebocoran laboratorium, banyak ilmuwan tetap meyakini bahwa Covid-19 lebih mungkin berasal dari transmisi alami antara hewan dan manusia.

Pada tahun 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengirim tim investigasi ke Wuhan untuk menyelidiki asal-usul virus. Laporan mereka menyimpulkan bahwa kemungkinan besar Covid-19 berasal dari hewan liar, seperti kelelawar atau trenggiling, yang menularkan virus ke manusia.

Namun, karena keterbatasan akses terhadap data dari China, beberapa negara Barat, termasuk AS, masih meragukan hasil investigasi WHO.

Dugaan bahwa Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan kembali mencuat setelah laporan terbaru dari CIA. Namun, China dengan keras membantah tuduhan tersebut, dan menyebutnya sebagai narasi politis tanpa dasar ilmiah.

Hingga saat ini, asal-usul Covid-19 masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan. Perdebatan ini kemungkinan besar akan terus berlanjut, sementara dunia berupaya untuk mencegah pandemi serupa di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved