Sumber foto: lustrasi. Kanker darah (dok.)

Cegah Kanker Darah, Dokter Imbau Masyarakat untuk Hindari Paparan Zat Asing

Tanggal: 24 Apr 2024 04:36 wib.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Budi Setiawan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang telah mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan zat asing. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk mencegah risiko terjadinya penyakit kanker darah.

Dalam sebuah diskusi tentang kanker darah yang diikuti secara daring, dr. Budi mengungkapkan bahwa beberapa zat asing yang dapat menjadi pemicu penyakit ini di antaranya adalah benzena, asap rokok, dan paparan radiasi seperti radiasi nuklir.

"Paparan zat asing secara berulang kali dapat mengubah sel darah menjadi sel ganas," kata dr. Budi Setiawan seperti yang dilansir dari Antara. Ia juga menekankan bahwa paparan zat asing tidak hanya berasal dari udara atau lingkungan sekitar, tetapi juga melalui makanan yang dikonsumsi. Makanan instan, makanan dengan bahan pengawet, serta makanan yang dikemas dengan sterofoam dapat mengandung zat karsinogen yang menjadi pemicu kanker.

"Zat karsinogen dari makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menumpuk selama jangka waktu yang lama dan menjadi faktor risiko terjadinya kanker," jelas dr. Budi.

Meskipun bukan menjadi penyebab utama, dr. Budi menekankan bahwa faktor risiko tersebut dapat menyebabkan seseorang terkena kanker darah, terutama jika seseorang memiliki kelainan pada sel yang terletak di sumsum tulang, yang merupakan tempat sel darah diproduksi.

Namun, dr. Budi menjelaskan bahwa kanker darah bukanlah jenis penyakit yang diturunkan secara genetik. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan memperhatikan pola makan diri dan keluarga serta beraktivitas fisik guna mencegah terjadinya kanker darah.

Selain itu, dr. Budi juga mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker agar dapat diketahui sejak stadium awal. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pengobatan.

"Jika kanker sudah ditemukan dalam jangka waktu yang lama atau sudah dalam stadium lanjut, maka tindakan medis yang dapat dilakukan akan bersifat paliatif atau suportif saja untuk memperpanjang waktu hidup pasien," ungkap dr. Budi.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, paparan zat asing yang dapat memicu kanker darah seringkali tidak disadari oleh masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menghindari paparan zat asing sangatlah penting. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga kesehatan perlu mengambil peran aktif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya paparan zat asing dan langkah-langkah untuk mencegahnya.

Masyarakat juga perlu diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Selain itu, sosialisasi mengenai kegiatan deteksi dini kanker juga dapat diintensifkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan kanker darah pada tahap awal.

Dalam hal inovasi teknologi, penelitian yang terus dilakukan dalam bidang pengobatan kanker juga perlu didorong untuk menemukan terapi yang lebih efektif dan inovatif. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved