Cara Mudah Singkirkan Mikroplastik dari Air Minum: Temuan Hebat Peneliti China
Tanggal: 30 Nov 2024 06:58 wib.
Penelitian terbaru dari para peneliti asal China telah menemukan cara mudah untuk membersihkan air minum dari kontaminasi mikroplastik yang semakin banyak ditemukan di makanan dan minuman. Tim peneliti dari Guazhou Medical University dan Jinan University melakukan eksperimen pemisahan mikroplastik dari air menggunakan perangkat sehari-hari.
Mereka melakukan uji coba dengan berbagai jenis air, termasuk soft water (air dengan kandungan mineral rendah yang didapatkan dari hasil reverse osmosis atau air hujan) dan hard water (air dengan kandungan mineral tinggi seperti air minum dalam kemasan atau air sumur).
Dalam uji coba mereka, para peneliti menambahkan nanoplastik dan mikroplastik ke dalam air lalu memroses air dengan menyaring endapan kedua jenis ukuran plastik tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa nyaris 90 persen dari nanoplastik dan mikroplastik bisa disingkirkan setelah air direbus dan kemudian disaring.
Menurut Yu Zimin dari Guangzhoul Medical University dan rekannya, strategi merebus air dapat membuat mikroplastik dan nanoplastik terdekontaminasi dari air ledeng, sehingga bisa mengurangi risiko paparan plastik lewat air.
Mereka juga menyebutkan bahwa strategi ini lebih efektif untuk hard water, terutama air dalam kemasan, karena pemanasan memisahkan kontaminasi menjadi kalsium karbonat.
Dalam penelitian tersebut, hasil menunjukkan bahwa jumlah nanoplastik yang terpisah makin tinggi seiring dengan "kekerasan" air saat direbus. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan mineral di dalam air memengaruhi strategi merebus air untuk membersihkan plastik.
Namun, bukan berarti strategi merebus air ini tidak efektif untuk soft water. Setelah direbus, kandungan plastik dari "air lembut" seperti air hasil reverse osmosis, juga terpisah seperempatnya. Komponen mikroplastik dan nanoplastik yang sudah "terbungkus" kemudian bisa dipisahkan dengan mudah menggunakan saringan teh.
Cara mudah ini bisa menjadi alternatif untuk memisahkan komponen plastik seperti polistirina, polietilena, polipropilina, dan PET yang banyak ditemukan di air ledeng di seluruh dunia. Namun, disayangkan bahwa kebiasaan meminum air yang sudah dijerang kini dianggap sebagai tradisi lama dan hanya dilakukan di beberapa daerah.
Penelitian lain dari Environmental Science & Technology menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi mikroplastik di makanan. Para peneliti mengungkap bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan.
Posisi Indonesia kemudian diikuti oleh Malaysia dan Filipina yang masyarakatnya juga paling banyak mengonsumsi mikroplastik di dunia. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang dapat mengancam kesehatan jika tidak sengaja tertelan atau dimakan oleh manusia.