Cara Mengendalikan Diabetes dengan Baik
Tanggal: 9 Jul 2018 13:51 wib.
Orang tidak mati karena diabetes tetapi meninggal karena komplikasi penyakit. Banyak komplikasi yang berawal dari diabetes. Kematian akibat diabetes, biasanya berupa komplikasi yang berakhir pada penyakit jantung koroner, stroke, juga gagal ginjal, serta penyakit lainnya.
Diabetes merupakan gerbang masuk penyakit. Sekali menderita diabetes, maka orang itu seumur hidupnya akan dikekang penyakit itu. Penyakit diabetes itu bukan untuk disembuhkan, tetapi dikendalikan agar kadar gula dalam darah tak terus meningkat.
Indikasi lain yang terjadi akibat diabetes adalah kesemutan, pandangan mata kabur, juga luka yang tak kunjung sembuh. Diabetes yang dalam bahasa awam disebut kencing manis itu muncul karena hal yang tak terlalu kita sadari sebelumnya, yakni perubahan gaya hidup juga pola makan.
Tidak sedikit orang masih mengira diabetes adalah penyakit orangtua atau penyakit yang muncul lantaran faktor genetik (keturunan). Faktanya, tiap-tiap orang bisa menderita diabetes, anak muda maupun orang tua.
Kini, banyak orang tak menyadari dirinya menderita diabetes karena minimnya informasi dan pengetahuan yang diketahui masyarakat tentang penyakit ini. Atau, ada juga orang yang mengetahui gejalanya, tetapi enggan memeriksakan diri ke dokter.
Kebanyakan perkara diabetes merupakan diabetes tipe dua, atau yang dikarenakan oleh faktor genetik (keturunan). Namun, faktor keturunan tak cukup kuat untuk membuat seseorang terkena diabetes sebab kemungkinannya hanya 5%. Diabetes tipe dua ini juga kerap terjadi pada mereka yang obesitas atau kegemukan, serta gaya hidup tak sehat.
Adanya timbunan lemak yang banyak pada bagian pinggang dapat menimbulkan penyakit seperti asam urat, kolesterol tinggi, diabetes tipe dua, bahkan hipertensi. Berbagai penyakit itu kemudian dapat menumpuk di sepanjang pembuluh darah dan berisiko timbulnya jantung koroner.
Untuk menghilangkan lemak atau mengecilkan lingkar pinggang menjadi normal dapat dilakukan dengan berolah raga atau mengubah pola hidup. Dalam satu pekan, sisihkan lima hari untuk berolah raga. Setiap hari, hanya selama 30 menit.
Jangan terlena oleh kemakmuran atau fasilitas yang ada. Sebisa mungkin tetap lakukan aktivitas jalan kaki atau menyusuri tangga setiap hari. Kalau kita mau naik atau turun ke lantai tertentu, pilihlah tangga daripada lift. Pilihan itu lebih baik untuk kesehatan.
Untuk pola makan, dianjurkan agar mengonsumsi makanan bergizi. Mengurangi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi, mi instan, pasta, atau makanan cepat saji adalah pilihan terbaik selain memperbanyak minum air putih.
Jadi, saat ini mulailah hidup sehat untuk menekan risiko terkena diabetes.