Sumber foto: Google

Cara Membedakan Gondongan dengan Infeksi Virus Lain

Tanggal: 25 Jul 2024 08:09 wib.
Gondongan, atau parotitis, adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang berada di dekat telinga. Infeksi ini disebabkan oleh virus paramyxovirus. Namun, gejala gondongan sering kali mirip dengan infeksi virus lain, sehingga penting untuk memahami cara membedakan gondongan dengan infeksi virus lainnya.

Gejala Utama Gondongan

Pembengkakan Kelenjar Ludah: Ciri khas gondongan adalah pembengkakan pada salah satu atau kedua kelenjar parotis, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada pipi bagian bawah dan rahang. Pembengkakan ini biasanya disertai dengan rasa nyeri, terutama saat mengunyah atau menelan.

Demam: Pasien dengan gondongan sering mengalami demam ringan hingga sedang.

Nyeri Otot dan Sendi: Nyeri otot dan sendi adalah gejala umum pada banyak infeksi virus, termasuk gondongan.

Kelelahan: Pasien mungkin merasa sangat lelah atau lemah.

Sakit Kepala: Sakit kepala sering muncul bersamaan dengan demam.

Gejala Infeksi Virus Lain yang Serupa

Influenza (Flu): Flu memiliki beberapa gejala yang mirip dengan gondongan, seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, flu biasanya tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah.

Mononukleosis (Mono): Mono, yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, juga bisa menyebabkan demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan. Pembengkakan kelenjar ludah jarang terjadi pada mono.

Virus Coxsackie: Virus ini dapat menyebabkan herpangina atau penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang bisa menimbulkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi jarang menyerang kelenjar ludah.

Sitomegalovirus (CMV): Infeksi CMV dapat menyebabkan gejala mirip flu dan mono, seperti demam, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, CMV jarang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah.

Adenovirus: Infeksi adenovirus bisa menyebabkan demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi biasanya tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah.

Cara Membedakan Gondongan

Pembengkakan Khas: Pembengkakan kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis, yang terletak di dekat telinga, adalah tanda utama gondongan. Pembengkakan ini dapat menyebabkan wajah tampak bengkak di salah satu atau kedua sisi.

Durasi Gejala: Gejala gondongan biasanya berlangsung selama 7-10 hari. Jika pembengkakan kelenjar berlangsung lebih lama, mungkin diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengesampingkan kondisi lain.

Riwayat Kontak: Menanyakan riwayat kontak dengan individu yang terinfeksi gondongan bisa membantu. Gondongan menyebar melalui percikan air liur atau lendir dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi.

Vaksinasi: Jika seseorang telah menerima vaksin MMR (measles, mumps, rubella), kemungkinan terkena gondongan lebih kecil, meskipun masih mungkin. Riwayat vaksinasi bisa membantu dokter dalam mendiagnosis.

Tes Laboratorium: Untuk memastikan diagnosis gondongan, dokter bisa melakukan tes darah atau tes air liur untuk mendeteksi keberadaan virus paramyxovirus.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan Simptomatik: Karena gondongan disebabkan oleh virus, antibiotik tidak efektif. Pengobatan fokus pada meredakan gejala, seperti menggunakan obat pereda nyeri, mengompres dingin area yang bengkak, dan banyak istirahat.

Pencegahan: Vaksinasi MMR adalah cara terbaik untuk mencegah gondongan. Vaksin ini biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dengan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.

Kebersihan: Menjaga kebersihan tangan, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menghindari berbagi alat makan atau minum dapat membantu mencegah penyebaran virus.

Membedakan gondongan dari infeksi virus lain memerlukan pengamatan cermat terhadap gejala spesifik, terutama pembengkakan kelenjar ludah. Konsultasi dengan dokter dan tes laboratorium dapat memastikan diagnosis yang tepat. Vaksinasi dan kebersihan yang baik adalah langkah pencegahan utama untuk melindungi diri dari gondongan dan infeksi virus lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved