Bukan Nasi, Ternyata Ini 4 Kebiasaan Bikin Perut Buncit
Tanggal: 10 Nov 2024 05:46 wib.
Dalam upaya untuk memiliki penampilan yang menarik, tidak sedikit orang yang menghindari perut buncit. Namun, perut buncit tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan seseorang.
Salah kaprah jika perut buncit hanya disebabkan oleh konsumsi nasi, karena faktor usia, genetika, dan beberapa kebiasaan buruk juga dapat menjadi penyumbangnya. The Nutrition Twins, yakni Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, menyoroti kebiasaan-kebiasaan malam yang berpotensi meningkatkan lemak perut.
Salah satu kebiasaan yang berpotensi menyebabkan perut buncit adalah minum segelas susu sebelum tidur. Susu mengandung triptofan, asam amino yang dapat membantu seseorang merasa rileks dan lebih baik.
Namun, konsumsi susu malam hari juga memiliki dampak negatif, yakni penambahan kalori ekstra yang dapat mengakibatkan pertambahan lingkar pinggang. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan porsi dan waktu konsumsi susu agar tidak berdampak buruk pada perut.
Selain itu, makanan juga memiliki peran penting dalam mengontrol lemak perut. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu proses pencernaan dan memperbaiki tubuh saat tidur. Saat tubuh berusaha untuk memulihkan dan memperbaiki, kalori dari makanan yang dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur tidak akan dimanfaatkan dengan baik dan berakhir sebagai lemak perut.
Menjaga jarak waktu antara makan malam dan tidur sangat penting untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan baik dan mencegah lemak perut.
Makanan terlalu dekat dengan waktu tidur juga dikaitkan dengan gangguan ritme sirkadian, yang dapat berdampak negatif pada pengaturan gula darah dan metabolisme lemak dalam tubuh. Oleh karena itu, pola makan yang teratur dan seimbang, termasuk jarak waktu antara makan malam dan tidur yang cukup, dapat membantu mencegah penumpukan lemak perut.
Tidak hanya pola makan, konsumsi alkohol juga dapat berkontribusi pada penumpukan lemak perut. Alkohol merupakan sumber kalori tetapi tidak memiliki nutrisi penting bagi tubuh. Konsumsi alkohol yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan lemak perut, seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang dipublikasikan di Healthline. Oleh karena itu, mengatur konsumsi alkohol menjadi hal yang penting dalam menjaga kesehatan perut.
Perubahan gaya hidup yang sehat, termasuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk malam hari, dapat membantu mencegah perut buncit. Selain menyesuaikan pola makan, rutin berolahraga dan menjaga kesehatan secara keseluruhan dapat membantu mengendalikan lemak perut. Dengan demikian, memiliki perut yang sehat dan ramping tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.