Sumber foto: Google

BRIN Sebut Virus HMPV Jauh Lebih Ringan dari Covid-19

Tanggal: 19 Jan 2025 20:32 wib.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa virus Human Metapneumovirus (HMPV) tidak memiliki tingkat keparahan seperti yang ditunjukkan oleh Covid-19. Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang karakteristik virus tersebut serta mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu. Meskipun demikian, BRIN mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus ini, terutama bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab penyakit pernapasan lainnya seperti virus parainfluenza. HMPV sering kali menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, dengan gejala yang umumnya ringan. Menurut BRIN, gejala yang ditimbulkan oleh HMPV meliputi pilek, batuk, demam ringan, dan kadang-kadang sesak napas. Pada kasus tertentu, terutama pada anak-anak, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala tersebut dapat berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan bawah seperti bronkiolitis atau pneumonia.

Meskipun HMPV relatif tidak berbahaya dibandingkan Covid-19, BRIN menekankan pentingnya langkah pencegahan. Virus ini, seperti halnya virus pernapasan lainnya, dapat menyebar melalui percikan udara dari batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kerumunan menjadi langkah yang sangat dianjurkan untuk mencegah penularan.

“Kami ingin masyarakat tetap tenang namun waspada. HMPV bukanlah ancaman besar seperti Covid-19, tetapi ini tidak berarti kita boleh lengah. Bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah, risiko komplikasi tetap ada,” ujar salah satu peneliti BRIN dalam sebuah konferensi pers. Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kesadaran terhadap gejala dan pola penularan HMPV adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.

HMPV sendiri telah lama dikenal dalam dunia medis sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Virus ini biasanya lebih aktif pada musim penghujan atau saat perubahan cuaca yang ekstrem, di mana daya tahan tubuh masyarakat cenderung menurun. BRIN menyarankan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala pernapasan yang tidak kunjung membaik, terutama bagi individu yang termasuk dalam kelompok rentan.

Dalam konteks global, para ilmuwan terus mempelajari HMPV untuk mengembangkan cara pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif. Meskipun saat ini belum ada vaksin khusus untuk HMPV, pengobatan yang tersedia bersifat simptomatik, yakni mengurangi gejala yang muncul. Pemberian cairan yang cukup, istirahat yang memadai, dan penggunaan obat pereda demam menjadi cara utama untuk mengatasi infeksi HMPV.

Dengan pernyataan resmi dari BRIN, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi isu kesehatan yang beredar. Informasi yang akurat dan berbasis penelitian menjadi kunci untuk mencegah kepanikan yang tidak perlu. Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta selalu mengacu pada sumber resmi untuk mendapatkan informasi terkini.

Kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan menjadi hal yang penting untuk mencegah penyebaran HMPV dan penyakit pernapasan lainnya. Dengan langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dari risiko infeksi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved