Sumber foto: google

BPOM RI Temukan Banyak Jajanan Pasar Berisiko Kanker, Cone Es Krim-Kerupuk

Tanggal: 5 Jul 2024 15:02 wib.
Plt Kepala Obat Pengawas dan Makanan (BPOM) RI Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan pihaknya banyak menemukan jajanan pasar yang menggunakan bahan tambahan pangan tidak aman. Diantaranya adalah cone es krim dan kerupuk, makanan yang selama ini menjadi favorit bagi banyak orang, terutama anak-anak.

Ia menyebut makanan yang menggunakan bahan pangan tersebut banyak dikonsumsi oleh masyarakat, seperti penggunaan formalin, pewarna rhodamin B dan metanil yellow pada jajanan pasar, serta boraks pada kerupuk. BPOM RI telah melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah jajanan pasar yang dijual di berbagai tempat, dan hasilnya mengejutkan. Ditemukan sejumlah zat berbahaya dalam jajanan pasar yang dapat meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Menurut Rizka, penggunaan bahan tambahan pangan yang tak aman ini kerap kali digunakan oleh pedagang kecil karena harganya yang murah. Adapun para pedagang yang menggunakan bahan pangan tersebut akan dilakukan pembinaan hingga dikenakan sanksi sosial. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan mengingat sebagian besar konsumen cone es krim adalah anak-anak.

Selain itu, kerupuk, makanan ringan yang juga populer di pasaran, juga tak luput dari temuan berbahaya BPOM RI. Dalam uji laboratorium, BPOM menemukan kandungan pewarna tekstil yang seharusnya tidak ada dalam bahan makanan. Pewarna tekstil memiliki risiko yang tinggi bagi kesehatan manusia terutama jika dikonsumsi secara terus-menerus. 

Temuan ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan produsen makanan untuk lebih meningkatkan kontrol dan pengawasan terhadap jajanan pasar. Masyarakat pun diharapkan lebih aware terhadap makanan yang mereka konsumsi sehari-hari, terutama bagi para orangtua dalam memilihkan makanan kepada anak-anak mereka.

Melihat temuan ini, menjadi penting bagi masyarakat untuk lebih selektif dan kritis dalam memilih jajanan pasar yang mereka konsumsi. Selain itu, pemerintah pun diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan tindakan terhadap produsen makanan yang tidak memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Kesehatan konsumen harus menjadi prioritas utama dalam produksi dan penjualan makanan.

Dengan demikian, perlu adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan produsen makanan untuk menciptakan lingkungan konsumsi yang lebih aman dan sehat. Kontrol yang lebih ketat terhadap bahan-bahan yang diizinkan dalam makanan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih makanan yang sehat dan berstandar, menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam mengonsumsi makanan.

Sebagai penutup, upaya untuk menciptakan makanan yang lebih aman dan sehat memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Kepentingan kesehatan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama, dan semoga temuan dari BPOM RI ini dapat menjadi alarm bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved