Botol Plastik Bisa Sebabkan Kanker? Serius?
Tanggal: 4 Feb 2018 10:23 wib.
Tampang.com - Untuk memenuhi asupan cairan pada tubuh, banyak ahli menyarankan minimal mengkonsumsi 2 liter air. Ketika kita di luar rumah, seringkali kita membeli air dalam kemasan ketika kehausan.
Banyak juga orang yang memilih menggunakan botol plastik karena dianggap lebih praktis dalam penggunaannya. Namun, ternyata dibalik kepraktisannya, botol plastik dapat pengaruhi kesehatan kita.
Menurut penelitian para ahli dari University of Florida di Amerika Serikat, kebanyakan botol plastik yang dijual di pasaran ternyata tidak tahan panas.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), ketika botol plastik terpapar sinar matahari langsung, maka akan menyumbang produksi bahan kimia sejumlah 50-60 persen.
Setelah melakukan eksperimen dengan memanaskan air minum kemasan dari berbagai merek, diketahui bahwa kandungan antimon dan bisphenol A (juga dikenal dengan singkatan BPA) bisa lepas dari plastik dan tercampur dalam air minum.
Antimon ini diketahui sebagai zat kimia yang bersifat karsinogen. Karsinogen sendiri yaitu senyawa, zat, atau elemen yang bisa menyebabkan kanker dalam sel tubuh manusia. Namun, antimon baru akan berdampak negatif pada tubuh Anda jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain mengonsumsi air minum dari botol, ketika memanaskan makanan dalam plastik, makanan tersebut berpotensi terkontaminasi zat kimia yang membahayakan kesehatan.
Hal ini yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius yang menyerang ovarium, hingga penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, dan lainnya.
Tak hanya menyebabkan kanker, pada pria, konsumsi air dari botol plastik kemasan bisa menurunkan kesuburan. Bahan kimia yang terkandung dalam botol kemasan seperti bisphenol A bisa mengganggu proses kehamilan, yakni pembuahan dan implantasi.
Saat ini memang banyak orang yang lebih mengandalkan wadah plastik untuk minum hingga menyimpan sisa makanan. Sekarang tak ada salahnya untuk mengurangi kebiasaan tersebut.
Setelah mengetahui dampaknya, cobala untuk mengurangi kebiasaan menggunakan alat berbahan plastik dalam makanan. Sebaiknya pindahkan minuman atau makanan dalam wadah berjenis stainless steel atau kaca terlebih dulu. Bila harus membawa minuman atau makanan dari luar, usahakan untuk tidak menggunakan wadah berbahan plastik atau sterofoam. Demikian seperti dilansir IndiaTimes.