Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat Lebih dari 8 Jam?

Tanggal: 29 Mar 2024 04:53 wib.
Hampir semua aktivitas dapat dilakukan oleh seorang ibu hamil, termasuk bepergian jauh dengan pesawat. Banyak ibu hamil yang akan melakukan perjalanan udara dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam, apakah itu aman? Sebelum membuat keputusan untuk bepergian jauh dengan pesawat saat hamil, kita perlu memperhatikan beberapa hal.

Dua belas minggu pertama kehamilan adalah waktu yang penting untuk perkembangan janin dalam kandungan, maka akan lebih baik jika ibu hamil tidak melakukan perjalanan udara. Bagi yang sudah menginjak trimester kedua kehamilan, momentum ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan udara karena tubuh ibu hamil sudah mulai menyesuaikan diri dengan kehamilan.

Bepergian dengan pesawat untuk ibu hamil memang diperbolehkan, namun tetap diperlukan pertimbangan yang matang. Kondisi kesehatan ibu hamil serta janin dalam kandungan harus menjadi prioritas utama sebelum memutuskan untuk bepergian jauh dengan pesawat. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan, karena tiap ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang berbeda.

Selama trimester pertama kehamilan, perjalanan udara memang sedikit tricky karena adanya risiko penggumpalan darah yang lebih besar pada Ibu yang sedang hamil. Agar lebih aman, ibu hamil disarankan memilih tempat duduk yang dekat dengan lorong untuk memungkinkan untuk berjalan-jalan dan menggoyangkan kaki sesering mungkin. Selain itu, juga disarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung banyak gas, serta membawa vitamin dan obat-obatan antimual.

Sedangkan saat memasuki trimester kedua kehamilan, terutama di usia 14-28 minggu, merupakan waktu yang paling baik untuk melakukan perjalanan udara. Morning sickness sudah berkurang, energi sudah kembali, dan janin belum terlalu besar sehingga ibu hamil masih bisa bergerak dengan leluasa. Tetapi, pastikan ibu hamil terhidrasi dengan baik dan sudah mengetahui lokasi rumah sakit terdekat di tempat tujuan perjalanan.

Memasuki trimester ketiga kehamilan, perjalanan udara masih memungkinkan selama ibu hamil tidak memiliki risiko komplikasi seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan plasenta previa. Namun, jika ibu hamil memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau kondisi medis lainnya, maka sebaiknya tidak melakukan perjalanan udara setelah usia kehamilan melewati 24 minggu.

Sehingga, sebenarnya tidak ada durasi waktu yang ideal bagi seorang ibu hamil untuk melakukan perjalanan udara. Semua disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan udara, terutama jika akan melakukan perjalanan udara dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ibu hamil dan janin dalam kandungan dalam kondisi yang aman selama perjalanan udara.

Dengan demikian, boleh-boleh saja bagi ibu hamil untuk bepergian dengan pesawat lebih dari 8 jam, namun tetap harus memperhatikan kondisi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan serta berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk melakukannya. Semua perjalanan udara saat hamil perlu dilakukan dengan pertimbangan yang matang demi menjaga keselamatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved