Bolehkah Bayi Minum Air Tajin?
Tanggal: 27 Okt 2024 11:04 wib.
Air tajin merupakan minuman herbal tradisional yang populer di masyarakat Indonesia. Terbuat dari berbagai bahan alami seperti rempah-rempah, jahe, dan madu, air tajin diyakini memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah benar air tajin aman dan bermanfaat untuk bayi?
Menurut dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi SpA, seorang dokter spesialis anak di Eka Hospital BSD, air tajin tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh bayi. Ia menegaskan bahwa bayi memiliki kebutuhan gizi khusus yang hanya bisa terpenuhi dengan ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Memperkenalkan air tajin pada bayi dapat berisiko menyebabkan gangguan pencernaan dan reaksi alergi.
Bayi pada usia 0-6 bulan sebaiknya hanya diberi ASI secara eksklusif. ASI telah terbukti mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pada usia 6 bulan, pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) perlahan-lahan dapat diperkenalkan sesuai dengan anjuran dari tenaga medis atau dokter spesialis anak.
Air tajin, meskipun terbuat dari bahan alami, tidak memiliki kandungan gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Kandungan rempah-rempah dan bahan lain yang terdapat dalam air tajin juga dapat terlalu kuat untuk sistem pencernaan bayi yang masih sensitif.
Selain itu, air tajin juga mengandung gula atau pemanis tambahan. Pemberian gula pada bayi yang masih dalam tahap pengenalan makanan dapat meningkatkan risiko perkembangan preferensi rasa manis yang berlebihan pada masa selanjutnya. Hal ini tentu dapat berpengaruh pada kebiasaan makan anak di kemudian hari.
Sebagai gantinya, para orangtua disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Jika ASI tidak dapat diberikan, pemberian susu formula yang diformulasikan khusus untuk bayi dapat menjadi alternatif yang aman dan bergizi.
Ketika memperkenalkan makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan, pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan bayi. Konsultasikan juga dengan dokter spesialis anak untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai pemberian makanan pendamping ASI yang sesuai dengan perkembangan bayi.
Dalam menyikapi pertanyaan apakah air tajin aman dan bermanfaat untuk bayi, dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi SpA dalam artikel ini menegaskan bahwa air tajin tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh bayi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal, pemberian ASI atau susu formula serta pangan pendamping ASI yang sesuai dengan anjuran medis lebih dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Dalam membawa bayi menuju pertumbuhan yang sehat, pemilihan makanan dan minuman yang tepat sangatlah penting. Mempertimbangkan anjuran dari tenaga medis seperti dokter spesialis anak adalah langkah yang bijak dalam memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati tercinta.