Bisakah Mengurangi Penyakit Maag dengan Berpuasa?
Tanggal: 24 Mei 2018 17:18 wib.
Penyakit maag banyak disebabkan oleh pola makan yang buruk, seperti telat makan atau berlebihan dalam makan. Tapi, apakah penyakit itu bisa disembuhkan? Jika penyakit itu tergolong penyakit maag fungsional, ia bisa disembuhkan. Yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah mengetahui pemicunya, menghindari pemicunya itu, dan mencari penanganan yang tepat.
Seorang dokter ahli penyakit dalam dari RSCM, dr. Hayatun Nufus, Sp.P.D., dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa penyakit maag dibagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit maag fungsional dan penyakit maag organik. Penyakit maag fungsional tidak diikuti kelainan pada anatomi tubuh, sedangkan penyakit maag organik diikuti oleh kelainan dalam anatomi tubuh, seperti luka atau lecet pada organ lambung. Kini, hampir 90 persen penderita sakit maag tergolong ke dalam kelompok maag fungsional. Penyebabnya bisa faktor psikis, seperti cemas yang berlebihan, stres, atau akibat pola makan yang tidak sehat. Pola makan yang tidak sehat itu misalnya adalah makan yang tidak teratur, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, mengonsumsi makanan yang pedas, dan merokok.
Penyakit maag menyerang alat pencernaan, terutama lambung. Tapi, pada beberapa kasus, ada yang sampai menyerang usus atau kerongkongan. Gejala yang muncul adalah rasa tidak nyaman, sakit di ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, dan nafsu makan berkurang. Selain dengan menghindari pemicunya, penyakit maag bisa diatasi dengan, berpuasa. Dokter Nufus mengatakan, dengan melakukan puasa pasien sakit maag fungsional akan mengalami pengurangan keluhan dan merasa lebih sehat. Ini karena selama berpuasa mereka makan dengan lebih teratur, yaitu di saat sahur dan berbuka. Tapi, kalau selama berpuasa mereka tetap saja makan tidak teratur, tentu saja berpuasa itu tak ada pengaruhnya bagi maag mereka. Namun, jika yang dialami seseorang adalah sakit maag organik, baik yang akut maupun tidak, ia harus berobat dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menentukan apakah ia boleh berpuasa atau tidak. Sakit maag sebenarnya bisa diatasi dengan rajin mengonsumsi serat. Misalnya, serat dari biji kedelai.
Resep tradisional menyatakan, biji kedelai yang disangrai ditumbuk sampai halus, diseduh dengan air seperti membuat kopi, lalu diminum tiga kali sehari, pagi, sore, dan malam selama setengah bulan. Untuk pencegahan dapat dilakukan sekali sehari selama berbulan-bulan. Dalam biji kacang kedelai terkandung vitamin B1, untuk membantu kelancaran proses pencernaan di dalam lambung dan membuat usus menjadi lebih baik. Isoflavon kedelai mampu melindungi sel dari kerusakan serta membuat sel berfungsi dengan baik dan sistem imun meningkat. Untuk penderita maag, asupan isoflavon akan memperbaiki kulit lambung yang mengalami kerusakan.