Berapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi per Hari? Ini Panduannya.
Tanggal: 16 Mei 2024 20:43 wib.
Membatasi konsumsi gula harian sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh. Tidak hanya meningkatkan berat badan, gula tambahan yang tidak alami juga bisa memicu risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa banyak gula yang sebaiknya dikonsumsi setiap harinya.
Gaya hidup kekinian membuat kita rentan mengonsumsi gula tambahan, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti dalam segelas kopi, jus, kue, dan makanan lainnya. Beth Czerwony, seorang ahli nutrisi dari Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa gula tambahan adalah pemanis yang ditambahkan ke makanan saat sedang diproses dan disiapkan. Meskipun gula tambahan dapat meningkatkan selera makan, zat tersebut hanya menambah kalori tanpa manfaat nutrisi yang nyata.
Menurut rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tambahan sebaiknya dibatasi hingga kurang dari 10% dari total asupan energi harian, dengan rekomendasi ideal tidak lebih dari 5%. Untuk seorang dewasa dengan pola makan seimbang, ini setara dengan sekitar 25 gram atau kurang dari 6 sendok teh gula tambahan per hari.
Namun, perlu diingat bahwa tipuan marketing makanan dan minuman sering kali membuat konsumsi gula tambahan menjadi bertambah tanpa disadari. Saat ini, banyak produk makanan dan minuman di pasaran mengandung jumlah gula tambahan yang melebihi batas yang disarankan oleh WHO. Untuk itu, penting bagi konsumen untuk memperhatikan label nutrisi pada kemasan produk untuk mengetahui jumlah gula tambahan yang terkandung di dalamnya.
Pemerintah dalam hal ini juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur jumlah gula tambahan dalam produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Tindakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari paparan gula tambahan berlebih yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Seiring dengan peningkatan kesadaran dan informasi terkait konsumsi gula tambahan, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam edukasi mengenai dampak negatif dari konsumsi gula berlebih. Pencegahan terhadap risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas dapat dimulai dengan membatasi konsumsi gula tambahan sehari-hari.
Dalam menjaga kesehatan, bukan hanya konsumsi gula tambahan yang perlu diperhatikan, namun juga perlu memperhatikan keseimbangan antara karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral dalam pola makan sehari-hari. Konsumsi buah dan sayuran yang kaya serat juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah peningkatan berat badan yang berlebihan.
Selain itu, gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan mengelola stres juga merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan gizi, risiko terkena penyakit dapat berkurang.
Kesadaran akan pentingnya menjaga konsumsi gula tambahan, tidak hanya untuk kesehatan individu tetapi juga masyarakat secara keseluruhan, merupakan langkah awal yang dapat diambil untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, produsen makanan dan minuman, hingga konsumen, dapat menjadi kunci dalam menciptakan budaya konsumsi yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Dengan demikian, pemahaman akan berapa banyak gula yang boleh dikonsumsi per hari serta kesadaran akan dampak negatif dari konsumsi gula tambahan adalah langkah pertama yang penting dalam mewujudkan gaya hidup sehat. Dukungan dari berbagai pihak dalam mengatur dan mengawasi konsumsi gula tambahan juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Mari bersama-sama memperjuangkan konsumsi gula yang sehat demi kesehatan kita dan generasi mendatang.