Benarkah Tidur Terlalu Larut Malam Bisa Memicu Penyakit Jantung ?
Tanggal: 31 Okt 2024 09:45 wib.
Studi yang dimuat dalam European Heart Journal tahun 2021 mengungkapkan hubungan yang mengkhawatirkan antara tidur larut malam dan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini menyoroti pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas dalam menjaga kesehatan jantung. Tidur terlalu larut malam, terutama bila menjadi kebiasaan, diyakini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Tidur merupakan salah satu aspek kesehatan yang sering diabaikan. Banyak orang menganggap tidur yang kurang sebagai hal yang wajar dalam kehidupan modern. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan tidur larut malam bisa berdampak serius pada kesehatan jantung. Studi yang dilakukan oleh para ahli di European Heart Journal meneliti pola tidur lebih dari 88.000 orang selama periode waktu yang cukup lama.
Studi juga menemukan bahwa perempuan yang tidur larut malam memiliki risiko masalah kardiovaskular yang lebih besar daripada laki-laki. Perempuan yang tidur setelah pukul 11 malam menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan risiko kardiovaskular dibandingkan dengan laki-laki. Ini karena perempuan mengalami lebih banyak gangguan tidur dan lebih mungkin menderita insomnia juga mengalami sleep apnea.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidur terlalu larut malam memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak normal juga dikaitkan dengan kebiasaan tidur yang tidak teratur. Lebih lanjut, pola tidur yang tidak teratur diyakini berdampak negatif pada ritme sirkadian dan fungsi pembuluh darah, yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung.
Terkait dengan mekanisme biologis di balik hubungan tidur larut malam dan penyakit jantung, progesteron dan estrogen diketahui memiliki peran penting dalam mendapatkan tidur yang nyenyak. Hormon-hormon ini membantu mengatur siklus tidur dan mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Namun, pada wanita yang mengalami menopause, produksi progesteron dan estrogen menurun secara signifikan. Hal ini bisa menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Belum ada penjelasan yang pasti mengenai mekanisme hubungan antara tidur terlalu larut malam dan penyakit jantung. Namun, hasil studi yang dilaporkan dalam European Heart Journal semakin menegaskan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin memerlukan waktu tidur yang lebih lama, sementara yang lain cukup dengan waktu tidur yang lebih singkat. Namun, pola tidur yang teratur dan berkualitas tetap merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk memperhatikan pola tidur mereka dan menjaga kualitas tidur. Konsultasikan dengan ahli kesehatan jika mengalami gangguan tidur yang berkepanjangan atau jika memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan jantung. Dengan perubahan gaya hidup yang seimbang, termasuk pola tidur yang teratur, kita dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah risiko terkena penyakit kardiovaskular.