Sumber foto: iStock

Benarkah Makan Nastar Sama dengan Sepiring Nasi? Ini Faktanya!

Tanggal: 5 Apr 2025 19:27 wib.
Nastar menjadi salah satu hidangan khas yang selalu hadir saat Hari Raya Idulfitri. Kue mungil dengan isian selai nanas ini kerap menjadi primadona di meja tamu. Namun, banyak yang mempertanyakan kandungan kalorinya. Ada anggapan bahwa mengonsumsi nastar sama dengan menghabiskan sepiring nasi. Benarkah demikian?

Kandungan Kalori dalam Nastar

Menurut dr. Saptawati Bardosono, seorang dokter spesialis gizi, jumlah kalori dalam satu butir nastar bervariasi tergantung bahan yang digunakan. Secara umum, satu butir nastar memiliki sekitar 40 kalori. Jika dikonsumsi tiga butir, maka jumlah kalorinya sekitar 120 kalori, hampir setara dengan sepiring nasi seberat 100 gram yang mengandung 130 kalori.

"Dalam satu buah kue nastar, biasanya terkandung 40-an kalori. Jadi, jika dibandingkan dengan 100 gram nasi yang memiliki 130 kalori, maka konsumsi sekitar tiga buah kue nastar hampir setara dengan sepiring nasi," ujar dr. Saptawati.

Ia juga menjelaskan bahwa total kalori dalam satu resep nastar bergantung pada bahan dan cara pembuatannya. Semakin banyak mentega, gula, atau tambahan lainnya, maka semakin tinggi pula kandungan kalorinya.

Bagaimana dengan Kue Kering Lainnya?

Tak hanya nastar, berbagai jenis kue kering Lebaran lainnya juga memiliki kandungan kalori yang tak jauh berbeda. Kue yang berbahan dasar tepung terigu, mentega, dan gula cenderung memiliki kalori yang cukup tinggi.

"Kue Lebaran lainnya juga memiliki kandungan kalori yang hampir sama dengan nastar karena menggunakan bahan-bahan serupa," jelas dr. Saptawati.

Kandungan kalori yang cukup tinggi pada kue Lebaran ini menjadikannya makanan yang perlu dikonsumsi dengan bijak. Terutama bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dan hipertensi.

Mengapa Kue Lebaran Cenderung Tinggi Kalori?

Mayoritas kue Lebaran mengandung bahan utama seperti mentega, tepung, gula, dan susu. Kombinasi ini menciptakan rasa lezat yang membuat banyak orang sulit berhenti mengonsumsinya. Namun, di balik rasa yang menggoda, ada kandungan kalori, lemak, dan gula yang cukup tinggi.

Makanan tinggi kalori seperti ini sering kali menjadi tantangan dalam menjaga pola makan seimbang. Jika dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, maka bisa berkontribusi terhadap kenaikan berat badan serta peningkatan risiko penyakit metabolik.

Tips Mengonsumsi Nastar dengan Sehat

Agar tetap bisa menikmati nastar tanpa khawatir berlebihan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:



Batasi Porsi – Jangan mengonsumsi terlalu banyak. Cukup 2-3 butir per hari agar asupan kalori tetap terkontrol.
 


Kombinasikan dengan Buah atau Protein – Untuk menyeimbangkan asupan nutrisi, bisa mengonsumsi nastar dengan protein sehat seperti kacang atau yogurt.
 


Pilih Resep yang Lebih Sehat – Jika membuat sendiri, bisa mengganti beberapa bahan dengan alternatif yang lebih sehat seperti tepung gandum, gula rendah kalori, atau mentega rendah lemak.
 


Perbanyak Aktivitas Fisik – Setelah mengonsumsi makanan tinggi kalori, usahakan untuk tetap aktif dengan berjalan kaki atau berolahraga ringan agar kalori terbakar dengan optimal.
 


Perhatikan Konsumsi Makanan Lainnya – Jangan hanya fokus pada nastar, tetapi juga perhatikan asupan makanan lainnya agar tetap seimbang.



Mengonsumsi nastar dalam jumlah wajar tidak masalah, namun tetap perlu memperhatikan porsi dan keseimbangan nutrisi secara keseluruhan. Meskipun tiga butir nastar setara dengan sepiring nasi dalam hal kalori, kandungan gizinya tentu berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola makan dengan bijak agar tetap sehat selama Lebaran.

Dengan memahami kandungan kalori dalam makanan yang kita konsumsi, kita bisa tetap menikmati hidangan favorit tanpa mengorbankan kesehatan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved