Sumber foto: website

Belajar dari Kasus Remaja 13 Tahun Alami Gagal Ginjal, Ini 4 Bahaya Keseringan Makan Mi Instan

Tanggal: 13 Agu 2024 06:13 wib.
Kabar mengenai seorang remaja berusia 13 tahun yang didiagnosis mengidap gagal ginjal karena kebiasaan mengonsumsi mi instan telah mencuatkan kekhawatiran akan dampak buruk dari makanan instan tersebut. Mi instan memang merupakan salah satu makanan cepat saji yang praktis, lezat, dan terjangkau, namun kandungan tinggi natrium, lemak jenuh, dan rendahnya nilai gizi membuatnya berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Mi instan seringkali mengandung bahan tambahan dan pengawet buatan yang memunculkan risiko kesehatan. Aditif dalam mi instan dapat menyebabkan reaksi alergi, masalah perilaku, dan dampak kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi mi instan secara berlebihan.

Ada empat bahaya kesehatan yang dapat terjadi akibat keseringan mengonsumsi mi instan, yakni sindrom metabolik, peningkatan berat badan, gangguan pencernaan, dan peningkatan tekanan darah.

Pertama, sindrom metabolik dapat terjadi akibat kombinasi tingginya natrium, lemak tak sehat, dan rendahnya kandungan nutrisi dalam mi instan. Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Kedua, mi instan mengandung kalori tinggi dan dapat memicu makan berlebihan karena kurangnya rasa kenyang. Dampaknya, konsumsi mi instan secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit kronis.

Selain itu, mi instan rendah serat karena berasal dari tepung olahan. Asupan serat yang kurang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan lainnya. 

Terakhir, mi instan mengandung monosodium glutamat (MSG), sebuah bahan tambahan makanan umum yang bertujuan untuk meningkatkan rasa dan kelezatan makanan. Konsumsi MSG yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan berat badan, tekanan darah tinggi, serta gejala fisik seperti sakit kepala, mual, otot tegang, dan lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved