Begini Cara Penyajian Nasi Putih yang Lebih Aman bagi Kadar Gula Darah
Tanggal: 19 Nov 2024 09:31 wib.
Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun menjadi hidangan pokok yang lezat dan bergizi, konsumsi nasi putih yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan bahkan diabetes. Namun, ada cara penyajian nasi putih yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik bagi para penderita diabetes.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care pada 2020, tingkat konsumsi nasi putih yang tinggi berkaitan erat dengan peningkatan risiko diabetes. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara konsumsi nasi yang lebih aman bagi penderita diabetes. Sebuah cara sederhana adalah dengan mengonsumsi nasi yang telah didinginkan.
Studi yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi nasi yang telah didinginkan selama 24 jam dan dipanaskan kembali memberikan respons gula darah yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi panas yang baru dimasak. Hal ini dikarenakan nasi yang telah didingin memiliki zat pati resisten yang tinggi, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh para pasien diabetes. Para peneliti juga menyatakan bahwa manfaat ini juga dapat diperoleh dengan mendinginkan nasi pada suhu ruang sebelum mengonsumsinya.
Selain itu, mengutip dari PubMed Central, nasi yang telah didinginkan memiliki kandungan kalori yang menurun sekitar 50 hingga 60 persen, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Sehingga, nasi yang telah didingin atau diendapkan di suhu ruang dinilai lebih aman dan sehat untuk para penderita diabetes.
Cara lain untuk mengurangi kadar gula dalam nasi putih adalah dengan merendam beras selama beberapa jam sebelum dimasak. Menurut Indian Express, merendam beras dapat membantu mengaktifkan pemecahan enzimatik pada kandungan pati di beras yang membuat karbohidrat kompleks menjadi gula yang lebih sederhana. Teknik ini berpotensi mengurangi lonjakan gula darah saat nasi dikonsumsi dan membuat nutrisi dalam nasi lebih mudah dicerna.