Begadang Setiap Malam, Tubuh Bisa Adaptasi atau Justru Pelan-Pelan Rusak?
Tanggal: 17 Mei 2025 13:15 wib.
Tampang.com | Bagi banyak anak muda, begadang sudah menjadi rutinitas harian, entah untuk bekerja, nonton serial, atau sekadar scroll media sosial. Meski tubuh terasa lelah keesokan harinya, banyak yang menganggapnya sebagai hal wajar. Tapi, apakah benar tubuh bisa terbiasa dengan pola tidur minim?
Ritme Sirkadian Bisa Rusak Permanen
Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian—jam biologis yang mengatur kapan harus tidur dan bangun. Begadang secara terus-menerus bisa merusak sistem ini dan berdampak pada fungsi organ tubuh, hormon, hingga sistem kekebalan.
“Begadang bukan hanya soal kurang tidur, tapi soal tubuh yang dipaksa melawan jam biologisnya,” jelas dr. M. Faizal R., spesialis kesehatan tidur.
Efek Domino ke Imunitas dan Psikologis
Kurang tidur akibat begadang bisa menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko depresi, kecemasan, serta menurunkan konsentrasi dan produktivitas. Bahkan, dalam jangka panjang, risiko terkena hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung ikut meningkat.
Adaptasi Itu Ilusi
Meski tubuh tampak ‘biasa saja’ setelah beberapa hari begadang, itu bukan pertanda adaptasi yang sehat. Sebaliknya, banyak fungsi tubuh yang mulai terganggu diam-diam tanpa disadari.
Solusi: Reset Pola Tidur dan Batasi Stimulan Malam Hari
Pakar kesehatan menyarankan tidur minimal 7 jam per malam dengan jadwal yang konsisten. Hindari penggunaan gawai minimal 1 jam sebelum tidur, serta kurangi konsumsi kafein di malam hari.