Sumber foto: iStock

Bahaya Tersembunyi Kelebihan Magnesium, Sudah Tahu Gejalanya?

Tanggal: 8 Jun 2025 18:29 wib.
Magnesium merupakan salah satu mineral penting yang memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Mineral ini membantu fungsi otot dan saraf, mengatur tekanan darah, serta mendukung proses produksi energi. Karena manfaatnya yang banyak, tidak sedikit orang yang memilih mengonsumsi suplemen magnesium untuk memastikan kebutuhan tubuh terpenuhi, apalagi jika asupan dari makanan sehari-hari kurang mencukupi. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi magnesium yang berlebihan, khususnya dari suplemen, bisa menimbulkan dampak negatif yang serius bagi kesehatan.

Lalu, apa sebenarnya risiko jika tubuh mendapat magnesium dalam jumlah berlebih? Fenomena ini dikenal dengan istilah overdosis magnesium atau hipermagnesemia. Meskipun terbilang jarang, kondisi ini bisa muncul dan menimbulkan beragam gangguan yang perlu Anda waspadai. Untuk memahami lebih dalam tentang bahaya magnesium berlebih, mari kita simak penjelasan berikut.

Apa Itu Overdosis Magnesium?

Overdosis magnesium terjadi ketika tubuh menerima mineral ini jauh melebihi kebutuhan yang dianjurkan. Menurut Food and Nutrition Board dari Institute of Medicine of the National Academies, asupan magnesium dari suplemen sebaiknya tidak melebihi 350 mg per hari. Batas ini dianggap aman dan tidak menimbulkan efek samping serius. Biasanya, magnesium yang berasal dari makanan sehari-hari tidak akan menyebabkan overdosis karena tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkannya. Namun, suplemen magnesium yang dosisnya tinggi, seperti magnesium oksida, sitrat, atau klorida, dapat meningkatkan risiko efek samping.

Dr. Laura Purdy menjelaskan bahwa jika seseorang mengonsumsi magnesium berlebih, kemungkinan besar ia akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan kram perut. Katy Dubinsky, apoteker sekaligus CEO Vitalize, menambahkan bahwa penting untuk tidak melebihi dosis 350 mg per hari kecuali atas arahan dokter, terutama jika sedang mengonsumsi suplemen magnesium untuk kondisi medis tertentu.

Gejala Kelebihan Magnesium yang Perlu Diwaspadai

Saat tubuh mengalami kelebihan magnesium, berbagai gejala bisa muncul sebagai tanda peringatan. Beberapa gejala yang paling umum meliputi diare, mual, dan kram perut. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, lemah otot, serta detak jantung yang tidak teratur. Beberapa orang juga mungkin mengalami muntah, wajah memerah, kesulitan buang air kecil atau retensi urin, hingga depresi.

Dalam kasus yang sangat parah, overdosis magnesium bisa menyebabkan kelelahan ekstrem, kelemahan otot yang berat, dan bahkan henti jantung. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda tersebut, terutama bagi mereka yang mengonsumsi suplemen magnesium secara rutin.

Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami Overdosis Magnesium?

Walaupun kondisi ini tergolong langka, beberapa kelompok orang lebih rentan mengalaminya. Contohnya, mereka yang memiliki gangguan fungsi ginjal, seperti penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Ginjal yang tidak berfungsi optimal akan kesulitan membuang kelebihan magnesium dari tubuh, sehingga kadar mineral ini bisa menumpuk dan menimbulkan masalah.

Selain itu, konsumsi magnesium dalam dosis sangat tinggi yang kadang ditemukan pada beberapa jenis antasida dan obat pencahar juga berisiko menyebabkan toksisitas magnesium. Meski begitu, bukan berarti Anda harus menghindari penggunaan obat tersebut, melainkan harus selalu mengikuti aturan pakai yang dianjurkan di kemasan.

Interaksi Magnesium dengan Obat Lain

Magnesium yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen juga bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang berpotensi memengaruhi efektivitasnya maupun kesehatan tubuh secara umum. Contohnya, suplemen magnesium dapat mengurangi penyerapan obat bisphosphonates yang biasa digunakan untuk mengatasi osteoporosis.

Selain itu, antibiotik tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan magnesium. Dianjurkan untuk meminum antibiotik minimal dua jam sebelum atau empat sampai enam jam setelah mengonsumsi suplemen magnesium. Diuretik yang meningkatkan pengeluaran magnesium melalui urin juga bisa menyebabkan kekurangan magnesium dalam tubuh, sehingga penggunaan obat ini perlu diawasi dengan baik.

Cara Mencegah Overdosis Magnesium dengan Mudah

Untuk menghindari risiko overdosis magnesium, cara terbaik adalah memastikan asupan magnesium berasal dari sumber alami makanan sehat. Katy Dubinsky menyarankan agar fokus memenuhi kebutuhan magnesium dari berbagai jenis makanan seperti sayuran hijau, misalnya bayam dan kangkung, kacang-kacangan serta biji-bijian, gandum utuh, kacang polong, lentil, dan produk susu.

Jika memang Anda memerlukan suplemen, ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan. Pertama, pilih suplemen magnesium yang sudah teruji kualitas, kemurnian, dan efektivitasnya. Kedua, pilih bentuk magnesium dengan daya serap yang lebih tinggi, seperti magnesium sitrat. Ketiga, jangan pernah mengonsumsi lebih dari 350 mg magnesium dari suplemen per hari, kecuali ada anjuran khusus dari dokter. Terakhir, selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda sedang menjalani pengobatan lain agar menghindari interaksi yang berbahaya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved