Bahaya Menahan Kencing: Dari ISK hingga Kerusakan Ginjal
Tanggal: 22 Des 2024 17:23 wib.
Seringkali saat kita sedang sibuk atau tengah berada dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk pergi ke kamar mandi, kita memilih untuk menahan kencing atau buang air kecil (BAK). Namun, kebiasaan ini sebenarnya dapat menimbulkan sejumlah masalah bagi kesehatan. Sebuah studi dari CDC menyebutkan bahwa menahan kencing terlalu sering dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Dr. David Shusterman, seorang ahli urologi bersertifikat di New York, memberikan peringatan bahwa kebiasaan menahan kencing bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, pembengkakan kandung kemih, hingga membuat kandung kemih menjadi sensitif akibat koleksi bakteri di sekitar pembukaan uretra. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan kandung kemih menjadi terlalu aktif sehingga membuat kencing lebih sering dari biasanya.
Menurut Dr. Shusterman, meskipun idealnya buang air kecil akan mengeluarkan bakteri baru, menahan urine dapat menciptakan tempat berkembang biaknya bakteri. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa menahan urine dapat menyebabkan gangguan pada proses pengosongan kandung kemih yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya dari kebiasaan menahan kencing yang sering dilakukan oleh banyak orang.
Beberapa kasus bahkan menunjukkan bahwa menahan buang air kecil dapat menyebabkan urine kembali ke ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi, kerusakan ginjal, atau hidronefrosis, suatu kondisi di mana ginjal membengkak dan meregang karena penumpukan urin yang tidak cukup dikosongkan dari kandung kemih.
Di samping itu, menahan kencing terlalu sering juga dapat membuat otot kandung kemih tegang dan melemah seiring waktu, sehingga kandung kemih tidak dapat menghasilkan kekuatan yang cukup untuk mengosongkan urin.
Selain itu, Dr. Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi di Orlando Health, menekankan pentingnya untuk buang air kecil setelah berhubungan seks. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa gesekan aktivitas seksual dapat mendorong bakteri ke dalam uretra yang pada akhirnya dapat menyebabkan ISK jika tidak segera diobati.
Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami bahwa kebiasaan menunda kencing tidak hanya berdampak pada kesehatan kandung kemih, tetapi juga dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih dan masalah serius pada ginjal jika dibiarkan terus-menerus.
Dalam keadaan yang lebih ekstrem, menahan kencing terlalu sering juga dapat menyebabkan sakit perut, kram, atau batu di kandung kemih, yang semuanya dapat menimbulkan rasa nyeri yang tidak nyaman. Beberapa kasus bahkan mengungkapkan bahwa menahan buang air kecil secara terus-menerus dapat membuat sinyal tubuh menjadi kurang kentara atau tidak berfungsi.
Oleh karena itu, terutama bagi profesi-profesi tertentu yang mengharuskan seseorang untuk menahan kencing dalam jangka waktu yang lama, seperti perawat atau guru, penting bagi mereka untuk memperhatikan bahwa menahan kencing terlalu sering dapat berpotensi mengganggu kesehatan mereka.
Dalam mengatasi masalah ini, penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya untuk tidak menunda-nunda kencing atau buang air kecil. Segera pergi ke kamar mandi saat merasakan dorongan untuk buang air kecil adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan demi menjaga kesehatan kandung kemih dan ginjal.
Selain itu, menjaga kebersihan diri dan mengonsumsi air putih yang cukup juga merupakan langkah-langkah yang efektif untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kebiasaan menahan kencing terlalu sering.