Sumber foto: iStock

Bahaya Es Teh Manis: Risiko Kesehatan yang Mengintai Pecintanya

Tanggal: 12 Feb 2025 06:31 wib.
Tampang.com |  Es teh manis merupakan salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia yang sering dikonsumsi sebagai pendamping makanan. Hampir semua restoran dan warung makan menyediakan minuman ini sebagai pilihan utama. Namun, jika Anda termasuk orang yang selalu meminum es teh manis saat makan, ada baiknya mulai mengurangi kebiasaan tersebut.

Beberapa penelitian mengungkap bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk demensia hingga kemungkinan kematian dini.

Hubungan Antara Konsumsi Gula Berlebih dan Kesehatan 

Sejumlah ilmuwan telah melakukan penelitian terhadap lalat buah yang diberi asupan makanan tinggi gula. Hasilnya menunjukkan bahwa lalat tersebut memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan dengan lalat yang tidak diberi gula dalam jumlah besar.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism, yang menyebutkan bahwa penyebab utama kematian dini bukanlah diabetes, tetapi penumpukan asam urat dalam tubuh.

Menurut Dr. Helena Cochemé, peneliti utama dalam studi tersebut, lalat yang mengonsumsi makanan tinggi gula menunjukkan gejala gangguan metabolisme seperti obesitas dan resistensi insulin—kondisi yang juga dapat terjadi pada manusia. Sementara itu, kelebihan asam urat dalam tubuh berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, sehingga meningkatkan risiko kematian dini.

Dampak Tanin dalam Teh terhadap Penyerapan Zat Besi

Selain kandungan gula yang perlu diwaspadai, teh juga mengandung senyawa tanin yang bisa berdampak pada penyerapan zat besi dari makanan.

Tanin memiliki sifat mengikat zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, sehingga tubuh sulit menyerapnya secara optimal. Akibatnya, orang yang sering minum teh, terutama saat makan, bisa mengalami defisiensi zat besi yang berujung pada anemia atau kondisi tubuh yang lemah.

Efek Kafein dalam Teh terhadap Kesehatan 

Selain tanin, beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam—yang merupakan teh paling umum dikonsumsi di Indonesia—memiliki kadar kafein yang cukup tinggi. Kafein dalam jumlah besar dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, terutama bagi mereka yang mengalami kelelahan atau kurang tidur. Konsumsi kafein berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan tidur, jantung berdebar, hingga kecanduan.

Kesimpulan

Meskipun es teh manis sangat nikmat dan menyegarkan, konsumsi berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini bisa meningkatkan risiko gangguan metabolik dan kematian dini akibat penumpukan asam urat.

Selain itu, senyawa tanin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi, dan kandungan kafeinnya dapat berdampak buruk jika dikonsumsi secara tidak terkendali. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengonsumsi es teh manis dan pertimbangkan untuk menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat seperti air putih atau teh tanpa gula.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved