Bagaimana Ketika Marah Melanda...
Tanggal: 9 Okt 2017 22:34 wib.
Marah, kecewa itu adalah salah dua dari sekian banyak varian rasa dalam hidup. Dua varian rasa emosi ini adalah, emosi yang mungkin membuat kita merasa tidak nyaman, ingin berteriak, ingin menangis, ingin memlempar benda, dan berbagai ingin negatif lainnya. Emosi ini terasa jika ada kenyataan yang ternyata sungguh berbeda dari hal yang dibayangkan, ketika ada norma-norma yang dilanggar di depan mata kita, ketika ada hak kita yang diambil oleh orang lain, dll. Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang marah. Itu wajar karena manusia memang diciptakan dengan rasa. Nah, tinggal bagaimana atau apa yang dapat kita lakukan ketika kita berada dalam kondisi marah. Jangan sampai gara-gara urusan marah ini, ada orang lain (baca: yang tidak berhubungan) kena dampak negatif pengekspresian marah kita. Nah, untuk itu ada beberapa tips bagamana ketika kita marah atau kecewa:
Menjauhlah dari sumber kemarahan
Berjarak dengan sumber kemarahan dimaksudkan agar emosi kita tidak terus-menerus tersulut oleh penyebabnya, khawatir jika kita masih berada dekat dengan sumber kemarahan, marah kita tidak mereda-reda.
Rubahlah posisi Anda
Jika Anda marah dalam posisi duduk, berdirilah. Jika Anda berada dalam posisi berdiri duduklah. Intinya kita harus mengubah posisi kita untuk meredakan marah kita.
Tariklah nafas panjang
Berjedalah dari aktivitas yang sedang kita lakukan salah satunya dengan menarik nafas. Hal ini memberi waktu kepada kita agar dapat berpikir dengan lebih jernih.
Ambillah air wudhu
Bagi Anda yang muslim, ketika Anda marah, maka hendaklah berwhudhu. Air dapat membantu ‘mendinginkan’ jiwa yang sedang marah.
Carilah akar penyebabnya
Mencari penyebabnya adalah penting agar emosi marah ini bukan hanya dikeluarkan namun juga ditemukan pemecahan masalahnya. Kemudian coba untuk selesaikan atau atasi permasalahan tersebut dengan tindak lanjut yang tepat, bukan dengan marah-marah.
Aristoteles menyebutkan bahwa, “Siapapun bisa marah-marah, itu mudah. Tetapi amrah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan cara yang baik, bukanlah hal yang mudah.”
Yakinkan juga pada diri bahwa, emosi itu adalah salah satu karunia dari Tuhan, syukuri, dan aturlah agar emosi tersebut bisa kita atur dengan baik, tanpa merugikan orang lain.