Sumber foto: iStock

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Akan Larang Bahan Baku Obat Pilek Terkenal

Tanggal: 12 Nov 2024 10:59 wib.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan rencananya untuk menghapus phenylephrine dari semua obat batuk, pilek, dan asma. Langkah ini diambil bukan karena bahan kimia tersebut berbahaya bagi konsumen, tetapi karena pihak FDA menyimpulkan bahwa phenylephrine tidak memberikan manfaat nyata dan hanya berdampak sebagai efek placebo.

Phenylephrine, bahan kimia yang diperkirakan terdapat dalam 4 dari 5 obat "hidung tersumbat" yang dikonsumsi secara oral di Amerika Serikat, akan segera dihapus dari daftar bahan baku obat-obatan tersebut.

Peneliti telah menganjurkan penghilangan kandungan phenylephrine dari obat yang dikonsumsi secara oral selama 20 tahun terakhir. Menurut penjelasan Patrizia Cavazzoni, direktur Center for Drug Evaluation and Research (CDER), keputusan ini didasarkan pada konsistensi saran dari dewan penasihat serta tinjauan data yang ada.

Phenylephrine, menurut laporan dari Science Alert, baru digunakan dalam obat flu dan pilek setelah penggunaan pseudoephedrine dibatasi. Pada awal 2000-an, pemerintah AS memberlakukan regulasi yang ketat terhadap penjualan obat yang mengandung pseudoephedrine, karena bahan tersebut memiliki potensi untuk diproduksi menjadi narkotika jenis methamphetamine.

Seiring dengan hal tersebut, obat yang mengandung pseudoephedrine hanya dapat dijual dalam jumlah terbatas. Produsen kemudian beralih menggunakan phenylephrine sebagai pengganti pseudoephedrine.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa phenylephrine tidak memberikan efek yang signifikan dalam mengatasi gejala hidung tersumbat jika dikonsumsi secara oral. Bahkan, setelah diujicoba dengan dosis empat kali lipat, obat tersebut tetap tidak efektif. Hasil penelitian juga menemukan bahwa phenylephrine yang dikonsumsi secara oral tidak dapat mencapai area hidung karena larut secara tidak sempurna di dalam perut. Meskipun demikian, phenylephrine masih akan tetap digunakan dalam obat tetes mata dan semprotan hidung.

Langkah FDA untuk menghapus phenylephrine dari obat yang dikonsumsi secara oral telah menimbulkan pertanyaan seputar efektivitas obat hidung tersumbat. Masyarakat diharapkan untuk semakin waspada terhadap kandungan obat yang mereka konsumsi, serta bagi produsen obat untuk terus melakukan penelitian dan uji coba agar dapat menyediakan obat yang memberikan manfaat yang nyata bagi pengguna.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved