Apakah Sayuran Goreng Masih Sehat? Ini Penjelasan dari Ahli Gizi
Tanggal: 17 Mei 2025 15:04 wib.
Tampang.com | Sayuran seperti kol goreng, terong goreng, dan brokoli goreng kerap menjadi pilihan lauk sehari-hari. Sayuran memang dikenal kaya gizi dan dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan asupan sayur dan buah bagi balita serta anak usia sekolah sebanyak 300-400 gram per hari, sedangkan remaja dan dewasa disarankan mengonsumsi 400-600 gram per hari. Namun, apakah menggoreng sayuran masih membuatnya sehat? Berikut penjelasan dari ahli gizi.
Pengaruh Penggorengan terhadap Kandungan Gizi Sayuran
Menurut Olivia Gresya, S.Gz, ahli gizi yang berbicara kepada Kompas.com, proses menggoreng sayuran berdampak pada kandungan gizinya. "Suhu panas saat menggoreng dapat merusak beberapa zat gizi penting," jelas Olivia.
Proses penggorengan membuat kandungan air dalam sayuran berkurang drastis, sementara kalori sayuran meningkat karena penyerapan minyak. “Sayuran biasanya rendah kalori, tapi saat digoreng terutama dengan metode deep frying, kalori naik signifikan akibat minyak yang terserap,” tambahnya.
Lebih jauh, penggorengan juga dapat menurunkan kandungan vitamin penting seperti vitamin A, C, dan vitamin B kompleks (termasuk B1, B2, B6, dan folat). Oleh karena itu, meskipun sayuran tetap sehat, nilai gizinya berkurang ketika digoreng.
Efek Negatif Mengonsumsi Sayuran Goreng bagi Kesehatan
Olivia menegaskan bahwa konsumsi sayuran goreng secara berlebihan atau terlalu sering bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Peningkatan kalori dari minyak goreng dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan yang berisiko memicu overweight hingga obesitas.
Lebih parahnya lagi, penggunaan minyak goreng berulang kali, apalagi yang warnanya sudah berubah menjadi hitam, meningkatkan kandungan lemak jenuh dan lemak trans—jenis lemak yang berbahaya bagi kesehatan jantung dan bisa meningkatkan kadar kolesterol.
“Minyak yang digunakan berulang kali dan berubah warna hitam membawa lemak jahat yang meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi dan penyakit jantung,” ujar Olivia.
Tips Konsumsi Sayuran yang Sehat
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari sayuran, ahli gizi menyarankan agar sayuran lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar, dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak. Cara memasak seperti ini membantu menjaga kandungan vitamin dan mineral tetap terjaga tanpa menambah kalori berlebih.
Mengonsumsi sayuran memang sangat penting bagi kesehatan, namun cara memasak juga menentukan seberapa banyak nutrisi yang bisa diperoleh. Memilih metode yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh sekaligus menikmati makanan lezat.