Apakah Makan Semangka Bisa Menaikkan Gula Darah?
Tanggal: 13 Nov 2024 06:51 wib.
Semangka merupakan buah yang sangat populer di musim panas, terutama karena rasanya yang segar dan manis. Namun, bagi orang yang memiliki masalah dengan gula darah tinggi atau diabetes, mungkin muncul pertanyaan apakah makan semangka bisa menaikkan gula darah. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah glycemic index (GI) dari semangka yang mencapai angka 76, yang artinya cukup tinggi. Namun, apakah hal ini benar-benar berarti bahwa orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes tidak boleh mengonsumsi semangka sama sekali?
Glycemic index (GI) sendiri adalah sebuah skala dari 0 hingga 100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan memengaruhi kadar glukosa darah, semakin tinggi angka GI, semakin cepat gula masuk ke aliran darah.
Makanan dengan GI di bawah 55 dianggap rendah, 56-69 dianggap sedang, dan di atas 70 dianggap tinggi. Semakin tinggi GI suatu makanan, semakin cepat pula makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Dengan GI 76, semangka termasuk dalam kategori makanan dengan GI tinggi. Namun, hal ini tidak sepenuhnya berarti bahwa orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes harus benar-benar menghindari semangka. Meskipun begitu, konsumsi semangka tetap perlu diperhatikan, terutama dalam hal porsi dan pengelolaan pola makan yang seimbang.
Sebagai buah yang cukup tinggi kadar airnya, semangka mengandung karbohidrat dengan jumlah yang relatif rendah. Meskipun memiliki GI tinggi, tetapi indeks beban glikemik (glycemic load) semangka rendah karena kandungan karbohidratnya tidak begitu tinggi. Indeks beban glikemik (glycemic load) adalah perhitungan yang memperhitungkan kadar gula darah berdasarkan baik GI maupun kandungan karbohidrat dalam satu porsi makanan atau minuman.
Selain itu, semangka mengandung 92 persen air dan kaya akan serat, yang menunda pelepasan gula dalam aliran darah setelah makan dan membatasi asupan kalori dengan menahan rasa lapar. Dengan demikian, mengonsumsi semangka dalam bentuk buah utuh adalah pilihan yang aman dan lezat bagi orang dengan diabetes, non diabetes, dan semua orang.
Sebagai contoh, satu porsi ukuran sedang semangka dengan rata-rata 120 gram mengandung sekitar 6-8 gram karbohidrat. Karbohidrat dalam semangka berupa gula alami, namun tetap memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes perlu memperhatikan porsi makan semangka dengan bijak.
Selain itu, akses buah semangka memang memiliki kadar gula alami yang cukup tinggi, tetapi bukan berarti semangka tidak bisa disertakan dalam pola makan sehat bagi orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes. Semangka mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan secara umum. Di samping itu, semangka juga memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.
Dalam kesimpulannya, meskipun semangka memiliki glycemic index (GI) yang cukup tinggi, bukan berarti orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes tidak boleh mengonsumsi semangka sama sekali. Konsumsi semangka tetap dapat dimasukkan dalam pola makan sehat dengan memperhatikan porsi yang tepat dan pengelolaan pola makan yang seimbang. Namun demikian, sebaiknya pengaturan konsumsi semangka ini berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk menghindari risiko komplikasi yang tidak diinginkan.