Apakah Makan Es Krim Dapat Membuat Batuk dan Sakit? Temukan jawabannya di sini

Banyak orang menghindari konsumsi es krim karena dianggap bisa membahayakan kesehatan. Namun, apakah makan es krim efeknya benar-benar buruk? Ini penjelasannya.

Es krim merupakan salah satu jenis makanan penutup yang disukai oleh semua kalangan. Olahan susu yang dibekukan ini memiliki rasa bervariasi, mulai dari manis sampai asam, menjadikannya makanan penutup yang menyegarkan.

Meskipun demikian, banyak orang cenderung mengonsumsi es krim secara sporadis, karena dianggap dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti batuk dan masalah lainnya. Namun, muncul pertanyaan, bagaimana jika es krim dikonsumsi setiap hari? Apakah benar-benar buruk bagi kesehatan? Dikutip dari huffpost.com, berikut penjelasan dari beberapa ahli.

Menurut ahli gizi Tamar Samuels, ia ragu untuk mengkategorikan makanan secara mutlak sebagai baik atau buruk. Kategorisasi semacam itu dapat memunculkan perasaan malu, bersalah, dan takut, yang pada akhirnya dapat mengarah pada hubungan yang tidak sehat dengan makanan. Pandangan serupa juga diutarakan oleh Maggie Michalczyk yang tidak ingin mengklasifikasikan satu jenis makanan sebagai 'buruk', tetapi lebih kepada makanan bergizi dan kurang bergizi.

Maggie menjelaskan, es krim merupakan makanan yang padat kalori, tinggi gula, sehingga sebaiknya dinikmati dalam jumlah sedang. Apalagi, es krim yang dijual di pasaran memiliki profil nutrisi yang berbeda, sehingga penting untuk membaca label. Kita juga perlu memperhatikan kandungan gula dan lemak harian yang dianjurkan.

Menurut American Hearth Association, asupan gula tambahan harian tidak boleh lebih dari 36 gram untuk pria dan 25 gram untuk wanita. Sedangkan untuk lemak jenuh, AHA merekomendasikan tidak lebih dari 13 gram per hari bagi orang yang sedang menjalani diet.

Namun, kandungan nutrisi ini belum tentu menjadi alasan untuk tidak menikmati es krim sepenuhnya. Ahli gizi Edwina Clark menjelaskan bahwa es krim tetap memiliki beberapa manfaat kesehatan. Menurutnya, satu sendok es krim setiap malam dalam konteks diet sehat tidak akan merusak kesehatan. Es krim juga merupakan sumber kalsium, magnesium, dan B12 yang memberikan fungsi penting untuk makanan.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari mengonsumsi es krim. Ahli diet Michalcyzk menjelaskan bahwa protein dan lemak yang terdapat dalam es krim dapat memperlambat penyerapan gula, sementara menyediakan asupan protein dan kalsium bagi tubuh. Selain itu, susu dan krim dalam es krim juga menjadi sumber vitamin A yang baik dan menjadi nutrisi penting untuk meningkatkan kesehatan mata dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Menurut ahli gizi, produk susu juga mengandung kolin yang berperan dalam perkembangan otak dan metabolisme awal. Kandungan lemak es krim yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan makanan penutup lainnya.

Dengan demikian, meskipun es krim memiliki reputasi buruk karena kandungan gula dan lemaknya, jika dikonsumsi secara bijaksana, es krim juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Sebagai konsumen yang bijak, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi es krim dan memilih produk es krim yang memiliki profil nutrisi yang seimbang, sehingga kita dapat menikmati es krim dengan tanpa perlu merasa bersalah dan mencemaskan dampak negatifnya bagi kesehatan.