Apa Itu Sleep Apnea dan Bahayanya
Tanggal: 8 Mei 2025 10:10 wib.
Sleep apnea adalah kondisi medis yang ditandai dengan gangguan pernapasan saat tidur. Penderita sleep apnea sering kali mengalami jeda napas yang berkepanjangan, atau bahkan terbangun sejenak untuk bernapas kembali. Kondisi ini biasanya terjadi ketika saluran napas bagian atas tersumbat, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelebihan berat badan, bentuk fisik tenggorokan, atau faktor genetik. Ada dua jenis utama dari sleep apnea: obstructive sleep apnea (OSA) dan central sleep apnea (CSA). OSA adalah jenis yang paling umum dan biasanya disebabkan oleh blokade fisik saluran napas, sedangkan CSA lebih jarang terjadi dan berhubungan dengan gangguan dalam sistem saraf yang mengontrol pernapasan.
Bahayanya sleep apnea tidak bisa diabaikan. Menurut berbagai studi, mereka yang menderita sleep apnea berisiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan serius. Pertama, karena penderita akan mengalami penurunan kualitas tidur, maka akan berdampak pada kesehatan mentalnya. Kurangnya tidur yang berkualitas dapat menyebabkan gejala seperti depresi, kecemasan, dan masalah konsentrasi. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menderita sleep apnea, dan sebagai hasilnya, mereka terus-menerus merasa lelah dan tidak bertenaga.
Kedua, sleep apnea juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita sleep apnea memiliki tekanan darah tinggi yang lebih tinggi dan tingkat risiko penyakit jantung koroner yang meningkat. Ketika pernapasan terganggu saat tidur, kadar oksigen dalam darah juga menurun, yang dapat menyebabkan stress pada jantung. Dalam jangka panjang, ini dapat mengarah pada masalah kardiovaskular yang serius.
Selain itu, sleep apnea juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya tidur yang berkualitas dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif, yang mengarah pada peningkatan kadar gula darah. Oleh karena itu, jika sleep apnea tidak diobati, maka diabetes tipe 2 dapat menjadi salah satu konsekuensinya.
Bahayanya sleep apnea tidak hanya terbatas pada masalah fisik. Penderita sleep apnea berisiko lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan akibat mengantuk, baik saat mengemudi maupun melakukan aktivitas lainnya. Kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan akibat tidur yang terganggu dapat menyebabkan situasi yang berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Ini merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian lebih dari para pengemudi serta perusahaan-perusahaan yang mengandalkan tenaga kerja yang memerlukan kewaspadaan tinggi.
Terakhir, ada juga hubungan antara sleep apnea dengan masalah metabolisme. Penderita sleep apnea seringkali mengalami kesulitan dalam menjaga berat badan yang sehat. Ketika kualitas tidur terganggu, hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme menjadi tidak seimbang. Ini dapat mengarah pada peningkatan rasa lapar dan penurunan kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efisien, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan yang lebih lanjut.
Dengan berbagai bahayanya, sangat penting untuk mengenali gejala sleep apnea dan mencari bantuan medis jika Anda atau orang terdekat Anda mengalaminya. Gejala umum dari sleep apnea termasuk mendengkur keras, terbangun tiba-tiba dengan sesak napas, dan merasa sangat lelah meskipun telah tidur cukup lama. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang lebih serius akibat sleep apnea.