Anda tidak bisa jauh dari Handphone? Mungkin Anda Mengalami Nomophobia

Tanggal: 25 Jan 2018 11:29 wib.
Di zaman yang serba canggih ini, Handphone nampaknya sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Betapa tidak, orang sudah menganggap Handphone sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, bahkan sering merasa tidak tenang dikala kita tidak memegang Handphone, walaupun hanya sebentar saja. Kita akan meraa mati gaya, bahkan terasa hambar ketika sehari saja tidak memegang handphone. Jika kita mengalami hal-hal seperti itu, maka kemungkinan besar kita sedang mengalami nomophobia.

Nomophobia sebenarnya merupakan singkatan dari “no mobile phone phobia” atau ketakutan akan tidak adanya ponsel, dimana orang sudah menganggap handphone sebagai sesuatu yang tidak boleh terlewatkan. Orang yang sudah terjangkit nomophobia biasanya akan merasa cemas, panik, bahkan takut saat mengetahui baterai handphone yang ia pakai akan segera habis. Mereka akan segera mengambil charger atau memasang power bank untuk mengisi baterai. Orang yang sudah terjangkit nomophobia akan terus menghidupkan handphone nya sepanjang hari dan akan selalu memeriksa handphone nya setiap saat. Terlebih bagi seorang penggiat media sosial, pengusaha, ahli IT dan yang lainnya, handphone menjadi santapan sehari-hari untuk melancarkan aktifitasnya.

Ketika gejala nomophobia ini sudah akut, maka setiap orang akan selalu berusaha mengisi daya baterai handphone agar tetap menyala, bahkan akan membawa handphone tersebut itu ke mana pun ia pergi. Tak jarang juga kita melihat orang membawa handphone nya ke kamar mandi, saking tidak ingin lepas dari handphone nya tersebut. Bahkan saat ke kamar mandi pun ia membawa handphone.

Di zaman yang segalanya telah memakai handphone ini, tentunya penderita nomophobia akan semakin meningkat, dimana segala aktifitas mulai dari kegiatan pendidikan, ekonomi, sosial, dan lainnya telah menggunakan perangkat handphone. Perusahaan handphone pun berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam perangkatnya. Selain itu berbagai aktifitas pun di buatkan aplikasi-aplikasi untuk mempermudah pekerjaan, sehingga semua itu membuat pengguna handphone akan mudah terjangkit nomophobia.  

Penyebab dari Nomophobia ini tidak lain ialah posisi handphone yang merupakan alat komunikasi yang canggih dan cepat berkomunikasi dengan orang lain melalui pesan singkat, layanan chatting , dan media sosial. Kemdian fungsi dari handphone ini yang berhasil menarik perhatian kita untuk terus menerus menggunakannya. Bahkan tak menutup kemungkinan kita pun akan merasa ketergantungan dan menganggap ponsel sebagai satu-satunya alat yang dapat menghubungkan kita dengan orang lain, benda yang dapat membantu segala pekerjaan dan mengisi kelangsungan hidup. Padahal menurut pakar kesehatan, memegang handphone terlalu lama dapat mengganggu kesehatan. Misalnya cahaya biru yang keluar dari handphone akan mengganggu kesehatan mata, gelombang elektromagnetik yang terpancar akan merusak sel-sel tubuh, bahkan kuman-kuman yang menempel pada layar handphone lebih berbahaya dari pada kuman yang ada pada sampah, serta berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Penyakit nomophobia sebenarnya dapat kita hindari dengan mengalihkan perhatian kita terhadap handphone melalui kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, berkumpul dengan keluarga, berolahraga, beribadah, mengerjakan tugas, dan kegiatan-kegiatan lainnya. dengan begitu kita akan terhindar dari nomophobia. Semoga bermanfaat. [Df/Red]
Copyright © Tampang.com
All rights reserved