Anak Sekarang Makin Gampang Stres di Sekolah, Ini Penjelasan Psikolog dan Cara Menghadapinya
Tanggal: 7 Mei 2025 06:16 wib.
Tampang.com | Banyak orang tua mungkin kaget saat anak tiba-tiba mengeluh malas sekolah atau jadi mudah marah. Tapi faktanya, stres di kalangan anak usia sekolah bukan cuma nyata, tapi juga makin meningkat. Bukan karena mereka manja—tapi karena tekanan yang kadang terlalu berat untuk usia mereka.
Stres Akademik: Beban Diam-diam yang Melemahkan
Menurut riset dari Pusat Psikologi Terapan UI, sekitar 43% siswa usia 10–17 tahun mengalami gejala stres ringan hingga sedang akibat tekanan akademik. Mulai dari PR yang menumpuk, target nilai tinggi, sampai ekspektasi orang tua yang terlalu besar.
“Kita kadang lupa, anak juga punya batas energi mental. Kalau dipaksa terus, bisa berujung burnout,” ujar Dr. Indira Prasetyo, psikolog pendidikan dari Jakarta.
Faktor Pemicu: Bukan Cuma Pelajaran
Selain beban akademik, ada juga tekanan sosial seperti bullying, persaingan antarteman, dan kurangnya waktu istirahat atau bermain. Lingkungan sekolah yang terlalu kaku juga berperan besar memicu stres pada anak.
Orang Tua dan Guru Punya Peran Besar
Psikolog menyarankan agar orang tua lebih peka terhadap perubahan perilaku anak. Saat anak mulai menarik diri, gampang menangis, atau kehilangan minat belajar, bisa jadi itu tanda awal stres.
Guru juga perlu menciptakan suasana belajar yang lebih ramah dan suportif, bukan hanya mengejar kurikulum atau angka-angka.
Solusi: Ciptakan Ruang Aman di Rumah dan Sekolah
Langkah-langkah sederhana seperti rutin mengobrol santai dengan anak, memberikan waktu bermain yang cukup, dan tidak membandingkan anak dengan teman-temannya bisa jadi awal dari pencegahan stres.
“Yang anak butuhkan adalah rasa aman, bukan rasa takut gagal,” tegas Dr. Indira.