Anak Sakit Saat Mudik? Ini Cara Mengatasinya Agar Perjalanan Tetap Aman
Tanggal: 30 Mar 2025 12:09 wib.
Tampang.com | Mudik menjadi momen yang dinanti, namun kondisi anak yang sakit di perjalanan bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Perubahan cuaca, paparan polusi, dan makanan yang kurang higienis bisa menyebabkan daya tahan tubuh anak menurun. Lalu, bagaimana cara mengantisipasi dan menangani anak yang sakit saat mudik?
1. Demam: Kapan Harus Khawatir?
Demam adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak saat mudik. Menurut dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes, demam dapat terjadi akibat infeksi atau perubahan kondisi lingkungan.
Cara Mengatasi Demam Saat Mudik
Selalu bawa obat penurun panas seperti paracetamol dengan dosis yang sesuai.
Pastikan anak cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Berikan pakaian yang nyaman agar suhu tubuh tetap stabil.
Jika suhu tubuh mencapai 38,5°C atau lebih dan tidak turun dalam 4-6 jam setelah pemberian obat, segera bawa anak ke rumah sakit.
Jika anak memiliki riwayat kejang demam, orang tua perlu lebih waspada dan segera mencari fasilitas kesehatan jika anak mengalami kejang.
2. Diare: Waspadai Dehidrasi
Diare sering terjadi saat mudik akibat makanan atau minuman yang kurang bersih. Kondisi ini bisa berbahaya jika menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.
Tanda Anak Dehidrasi
Frekuensi buang air kecil berkurang atau urin berwarna lebih pekat.
Anak terlihat lebih lemas dan lesu.
Bibir dan mulut kering.
Cara Mengatasi Diare Saat Mudik
Pastikan anak banyak minum air putih atau larutan oralit untuk menggantikan cairan yang hilang.
Berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti bubur atau pisang.
Hindari makanan yang bisa memperparah diare, seperti makanan pedas atau berminyak.
Jika anak menunjukkan tanda dehidrasi, segera bawa ke rumah sakit.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA): Cegah dengan Masker
Perjalanan mudik yang panjang, terutama di kendaraan tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk, bisa meningkatkan risiko ISPA. Penyakit ini sering ditandai dengan batuk, pilek, dan kesulitan bernapas.
Cara Mencegah dan Mengatasi ISPA
Gunakan masker untuk melindungi anak dari paparan polusi dan virus.
Pastikan anak cukup istirahat dan minum air putih untuk menjaga daya tahan tubuh.
Jika anak mengalami sesak napas atau napas lebih dari 40 kali per menit, segera cari bantuan medis.
Tanda bahaya lainnya adalah jika anak bernapas dengan usaha ekstra atau terdengar suara "ngik-ngik" saat bernapas. Ini bisa menjadi indikasi kondisi yang lebih serius dan perlu perawatan segera.
4. Cegah Ruam Popok Saat Perjalanan Panjang
Bagi orang tua yang membawa bayi atau anak di bawah tiga tahun, ruam popok bisa menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan anak selama perjalanan.
Tips Mencegah Ruam Popok
Ganti popok setiap 3-4 jam sekali untuk menjaga kebersihan.
Gunakan krim pelindung untuk mencegah iritasi pada kulit bayi.
Pastikan kulit bayi tetap kering sebelum mengenakan popok baru.
Kesimpulan
Saat mudik, menjaga kesehatan anak adalah prioritas utama. Orang tua perlu mempersiapkan obat-obatan, makanan bersih, dan perlengkapan kesehatan agar perjalanan tetap nyaman. Jika anak mengalami kondisi yang serius seperti demam tinggi yang tak kunjung turun, dehidrasi, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis terdekat.
Dengan persiapan yang baik, perjalanan mudik bersama anak bisa tetap menyenangkan dan aman!