Sumber foto: Google

Anak Muda Banyak Kena Kolesterol, Gaya Hidup Digital Mulai Bawa Dampak Serius?

Tanggal: 17 Mei 2025 13:16 wib.
Tampang.com | Dulu, kolesterol tinggi identik dengan penyakit usia lanjut. Tapi kini, klinik dan rumah sakit melaporkan peningkatan jumlah pasien muda, bahkan usia 20-an, yang mengalami kadar kolesterol di atas normal. Apa yang sebenarnya terjadi?

Gaya Hidup Serba Instan, Kurang Gerak
Banyak anak muda kini menghabiskan waktu di depan layar, minim aktivitas fisik, dan cenderung mengonsumsi makanan cepat saji atau instan. Kombinasi ini sangat ideal untuk memicu peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

“Bukan hanya orang tua, usia 20–35 sekarang sudah banyak yang kolesterolnya tinggi,” ujar dr. Liana Setyaningsih, spesialis penyakit dalam.

Jebakan Tren Makanan Viral
Tren makanan kekinian seperti makanan manis ekstrem, jajan pedas, atau kopi tinggi gula juga turut menyumbang masalah. Banyak yang tidak sadar bahwa kebiasaan ini jika berlangsung terus menerus bisa berujung komplikasi, termasuk penyakit jantung dan stroke.

Faktor Risiko Diam-diam Menumpuk
Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala di awal. Tanpa cek rutin, seseorang bisa saja merasa sehat padahal kadar kolesterolnya sudah jauh di atas batas normal. Hal ini membuat deteksi dini jadi semakin sulit.

Solusi: Edukasi, Deteksi Dini, dan Perubahan Gaya Hidup
Para dokter menyarankan agar generasi muda mulai melakukan pemeriksaan kolesterol sejak usia 25 tahun, apalagi jika ada riwayat keluarga. Selain itu, gaya hidup aktif, pola makan seimbang, dan mengurangi konsumsi makanan olahan adalah kunci pencegahan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved