Sumber foto: Google

Alkes Lokal Banyak, Tapi Kenapa Rumah Sakit Masih Impor?

Tanggal: 9 Mei 2025 06:54 wib.
Tampang.com | Indonesia disebut telah memproduksi lebih dari 400 jenis alat kesehatan dalam negeri, mulai dari tensimeter, alat infus, hingga ventilator. Tapi ironisnya, rumah sakit pemerintah dan swasta masih banyak menggunakan produk impor yang lebih mahal.

Produksi Lokal Sudah Tumbuh, Tapi Tak Diterima Pasar
Menurut data Kemenkes RI, sejak 2020 produksi alkes lokal naik 37%. Namun, hanya 20% yang berhasil masuk pengadaan rumah sakit melalui e-katalog nasional. Padahal, kualitasnya sudah tersertifikasi dan memenuhi standar BPOM.

“Banyak RS lebih memilih alkes impor karena dianggap lebih ‘pasti’ dan familiar,” ujar Bambang Prasetya, pelaku industri alat kesehatan lokal dari Bekasi.

Masalah Sistem Pengadaan dan Persepsi
Menurut riset LIPI, sistem pengadaan elektronik (e-katalog) seringkali tidak berpihak pada UMKM atau produsen lokal karena minimnya pendampingan administrasi. Selain itu, persepsi tenaga medis yang sudah terbiasa dengan merek asing jadi penghambat tersendiri.

“Masalahnya bukan cuma kualitas, tapi kepercayaan. Ini soal mindset,” kata Prof. Retno Wahyuni, pakar kebijakan kesehatan Universitas Airlangga.

Ketergantungan pada Komponen Impor Masih Tinggi
Beberapa produsen lokal memang masih mengimpor komponen seperti sensor, chip, atau bahan baku logam. Hal ini membuat biaya produksi tetap tinggi dan daya saing harga belum optimal.

“Kalau bahan bakunya masih 60–70% impor, ya kita baru setengah mandiri,” tambah Bambang.

Solusi: Perlindungan Pasar dan Insentif Inovasi
Para ahli menilai pemerintah perlu memberikan insentif fiskal, jaminan pembelian, dan program inkubasi teknologi medis lokal. Selain itu, perlu edukasi menyeluruh ke rumah sakit dan dokter mengenai pentingnya menggunakan produk dalam negeri.


Kemandirian alat kesehatan tidak cukup hanya dari sisi produksi. Tanpa keberpihakan kebijakan dan kepercayaan pasar, alkes lokal akan terus kalah bersaing di negeri sendiri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved