Sumber foto: Google

Alarm Baru! Gangguan Tidur Kronis Meningkat di Kalangan Anak Muda, Ini Dampak dan Solusinya

Tanggal: 25 Mei 2025 00:53 wib.
Tampang.com | Fenomena gangguan tidur kronis semakin sering ditemukan pada anak muda, terutama dari kalangan Gen Z dan milenial awal. Rutinitas digital tanpa henti, stres akademik dan pekerjaan, hingga pola hidup tidak teratur membuat kualitas tidur terganggu—dan ini berdampak serius bagi kesehatan fisik maupun mental.

Insomnia Jadi Masalah Baru di Era Digital
Banyak anak muda mengeluh sulit tidur, sering terbangun tengah malam, hingga merasa tidak segar meskipun tidur cukup lama. Aktivitas layar yang intens sebelum tidur, terutama penggunaan ponsel dan laptop, terbukti menekan produksi melatonin—hormon pengatur tidur alami.

Dampaknya Bukan Cuma Mengantuk
Kurang tidur yang terus-menerus bisa menurunkan daya tahan tubuh, memicu gangguan konsentrasi, bahkan meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Beberapa studi juga mengaitkan gangguan tidur kronis dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan obesitas sejak usia muda.

Pola Tidur Harus Dikembalikan Secara Bertahap
Para ahli menyarankan untuk membangun kebiasaan tidur yang konsisten: tidur dan bangun di jam yang sama, menghindari layar minimal satu jam sebelum tidur, serta menciptakan suasana kamar yang nyaman dan gelap. Latihan relaksasi seperti meditasi ringan juga dapat membantu menenangkan pikiran.

Perlu Kesadaran Kolektif di Kalangan Anak Muda
Gangguan tidur bukan hal sepele. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi masalah kesehatan jangka panjang. Kampanye kesehatan tidur kini mulai digalakkan di lingkungan sekolah dan kampus sebagai bagian dari edukasi penting yang sebelumnya kerap diabaikan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved