Aktivitas Manusia Merusak Lautan dan Menghambat Penyerapan Karbon
Tanggal: 31 Mar 2025 18:28 wib.
Tampang.com | Lautan memiliki peran penting dalam mengatur iklim global dengan menyerap sekitar 30 persen karbon dioksida (CO) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Namun, berbagai aktivitas komersial seperti penggunaan pukat dan pengerukan pasir laut terbukti mengurangi kapasitas laut dalam menyerap karbon. Hal ini terungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Science Advances.
Laut sebagai Penyerap Karbon Alami
Lautan berfungsi sebagai penyerap karbon alami yang membantu mengurangi laju pemanasan global. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas manusia dapat mengganggu keseimbangan ini.
"Saat ini, banyak perhatian diberikan pada bagaimana lautan menyerap karbon dioksida, tetapi kita jarang bertanya apa yang sudah kita lakukan yang mungkin mengurangi kemampuannya," kata Sebastiaan van de Velde, penulis utama studi ini dalam wawancaranya dengan AFP.
Dampak Pukat dan Pengerukan Pasir Laut
Dalam penelitian ini, para ilmuwan membuat model simulasi untuk mengukur dampak dari dua aktivitas utama yang merusak dasar laut:
Penggunaan jaring pukat, yang menyeret dasar laut dan merusak ekosistem serta sedimen penyerap karbon.
Pengerukan pasir laut, yang menghilangkan lapisan sedimen kaya mineral yang mendukung keseimbangan kimia air laut.
Hasil studi menunjukkan bahwa kedua aktivitas ini mengurangi alkalinitas air laut, yang berperan dalam menyerap CO dari atmosfer.
Dampak Terhadap Penyerapan Karbon Lautan
Studi ini memperkirakan bahwa aktivitas manusia menyebabkan lautan kehilangan kapasitas menyerap karbon dioksida sebanyak 2,2 hingga 8,8 juta ton per tahun. Meskipun angka ini tampak kecil dibandingkan total karbon yang diserap oleh lautan, efek jangka panjangnya dapat mengurangi kemampuan laut dalam mengatur suhu bumi.
Solusi: Pengelolaan Aktivitas Ekonomi yang Lebih Baik
Van de Velde menekankan bahwa masih ada peluang untuk memperbaiki situasi ini. Dengan mengelola aktivitas komersial seperti perikanan dan pertambangan pasir laut secara lebih bijak, manusia dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut dan mempertahankan fungsinya sebagai penyerap karbon alami.
Kesadaran dan kebijakan yang lebih ketat dalam pengelolaan sumber daya laut sangat diperlukan agar lautan tetap menjadi benteng pertahanan dalam melawan perubahan iklim.