ADHD: Gangguan Perhatian dan Hiperaktivitas yang Perlu Dipahami
Tanggal: 1 Agu 2024 16:40 wib.
Apa Itu ADHD?
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Perhatian dan Hiperaktivitas adalah suatu kondisi neurodevelopmental yang ditandai dengan kesulitan dalam memperhatikan, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Kondisi ini sering kali muncul pada masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga dewasa.
Gejala ADHD
Gejala ADHD dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:
1. Gangguan Perhatian:
Sulit memusatkan perhatian pada satu tugas
Mudah terganggu oleh suara atau gerakan
Sering lupa pada detail, instruksi, atau barang-barang
Kesulitan mengatur tugas dan aktivitas
Menghindari tugas yang membutuhkan usaha mental yang berkelanjutan
2. Hiperaktivitas:
Sering menggeliat atau meraba-raba
Sulit duduk diam dalam waktu yang lama
Berlari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak tepat
Sering merasa gelisah atau seperti "didorong oleh motor"
3. Impulsivitas:
Sering menyela percakapan orang lain
Kesulitan menunggu giliran
Bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
Penyebab ADHD
Penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang mungkin berperan meliputi:
Genetika: Riwayat keluarga dengan ADHD dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini.
Perubahan dalam struktur dan fungsi otak: Penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam struktur dan fungsi otak pada individu dengan ADHD.
Faktor lingkungan: Paparan zat-zat tertentu selama kehamilan atau masa kanak-kanak, seperti tembakau atau alkohol, dapat meningkatkan risiko ADHD.
Diagnosis ADHD
Diagnosis ADHD biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anak atau psikiater anak. Diagnosis ini melibatkan wawancara dengan orang tua, guru, dan anak itu sendiri, serta evaluasi perilaku anak. Tidak ada tes medis tunggal yang dapat mendiagnosis ADHD, namun dokter akan mempertimbangkan gejala yang dialami anak dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala tersebut.
Pengobatan ADHD
Pengobatan ADHD bertujuan untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Pendekatan pengobatan yang umum digunakan meliputi:
Terapi perilaku: Terapi perilaku, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), dapat membantu anak belajar keterampilan untuk mengelola gejala ADHD.
Medikamentosa: Obat-obatan stimulan dan non-stimulan dapat membantu mengurangi gejala hiperaktivitas dan impulsivitas.
Kombinasi terapi: Kombinasi terapi perilaku dan medikamentosa seringkali memberikan hasil yang paling baik.
ADHD dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari anak, termasuk di sekolah, di rumah, dan dalam hubungan sosial. Anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, mempertahankan persahabatan, dan mengikuti aturan.
Anak dengan ADHD membutuhkan dukungan dari orang tua, guru, dan profesional kesehatan. Dengan perawatan yang tepat, anak dengan ADHD dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.