Sumber foto: iStock

9 Tanda Tubuh Kelebihan Garam: Waspadai Gejala Sebelum Berujung Penyakit Jantung

Tanggal: 28 Feb 2025 13:46 wib.
Konsumsi garam berlebihan menjadi salah satu penyebab utama risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, penyakit kardiovaskular (PKV) menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia, dengan hampir 800.000 jiwa setiap tahunnya. Terlihat jelas bahwa masalah ini menjadi perhatian serius, sehingga Kementerian Kesehatan sedang merancang kebijakan untuk membatasi konsumsi garam di kalangan masyarakat.

Dalam panduan untuk lebih memahami bagaimana garam berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, mari kita tinjau beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan bahwa tubuh kita sudah mengalami overdosis garam, berdasarkan informasi yang dirilis oleh WebMD.

1. Perut Kembung

Perut kembung adalah salah satu gejala yang paling umum akibat konsumsi garam berlebih. Hal ini terjadi karena tubuh menahan lebih banyak air, menyebabkan akumulasi cairan di rongga perut. Rasa kembung ini seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman, dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tingginya kadar natrium di dalam tubuh bisa menjadi pemicu langsung naiknya tekanan darah. Ketika garam terlalu banyak dikonsumsi, tubuh kesulitan untuk membuang cairan yang tidak diperlukan. Dengan begitu, tekanan darah yang meningkat bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

3. Tubuh Bengkak

Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, tangan, dan kaki, merupakan tanda lain bahwa kadar natrium dalam tubuh telah melebihi batas normal. Pembengkakan ini dapat memengaruhi penampilan dan kenyamanan fisik, memicu rasa tidak percaya diri bagi sebagian orang.

4. Sering Haus

Rasa haus yang berlebihan adalah sinyal dari tubuh bahwa terjadi dehidrasi, biasanya akibat asupan garam yang tinggi. Dalam keadaan ini, penting untuk meningkatkan konsumsi air mineral guna menetralisir kadar garam yang berlebihan dan membantu sel-sel tubuh tetap segar dan terhidrasi.

5. Berat Badan Meningkat

Kondisi tubuh yang menahan air juga berdampak pada peningkatan berat badan secara cepat. Jika Anda mengalami penambahan berat badan dalam waktu singkat—dalam beberapa hari atau seminggu—bisa jadi ini disebabkan oleh konsumsi garam yang tidak terkontrol.

6. Sering Buang Air Kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil juga bisa menjadi indikator bahwa asupan garam Anda sudah berlebihan. Hal ini terjadi karena keinginan untuk minum lebih banyak air untuk mengatasi rasa haus, sehingga tubuh memproduksi urine lebih banyak.

7. Kualitas Tidur Terganggu

Konsumsi garam, terutama menjelang waktu tidur, dapat menjadi penyebab gangguan tidur. Anda mungkin mengalami kesulitan tidur, merasa gelisah, atau sering terbangun di tengah malam, yang pada gilirannya membuat Anda merasa tidak segar saat bangun pagi.

8. Sering Merasa Lemah

Tanda lain yang tak kalah penting adalah merasa lemah. Ketika kadar garam dalam darah tinggi, air akan keluar dari sel untuk mencoba mengencerkan konsentrasi garam tersebut. Hasilnya, sel-sel tubuh tidak berfungsi dengan maksimal, menyebabkan kelelahan dan lemah.

9. Gangguan Pencernaan

Gejala terakhir yang menunjukkan overdosis garam adalah masalah pencernaan. Ini dapat berupa sakit perut, kram, mual, hingga diarhea. Kondisi ini tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dari semua tanda-tanda di atas, kita dapat melihat betapa pentingnya menjaga asupan garam dalam batas yang aman. Upaya untuk mengurangi konsumsi garam bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga harus didorong melalui kebijakan-kebijakan kesehatan masyarakat yang komprehensif. Dengan memahami tanda-tanda ini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan jantung serta sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved